Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ira Oemar Menolak Hadir Makan Siang Bersama Presiden Jokowi

12 Desember 2015   12:19 Diperbarui: 12 Desember 2015   14:36 3534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="status FB ira Oemar"][/caption]

Presiden Jokowi kabarnya berhalangan untuk hadir dalam acara pesta Kompasiana yang akan dimulai pada hari Sabtu tanggal 12 Desember 2015.Sebagai gantinya Presiden Jokowi mengundang Kompasianer untuk hadir menemani makan siang Presiden Jokowi di Istana Negara.100 orang kompasianer beruntung dapat kesempatan makan siang gratis di Istana Negara.

Ternyata Presiden Jokowi tidak hanya mengundang para pemuja dirinya saja,melainkan juga mengundang Kompasianer yang suka mengkritik Presiden Jokowi.Salah satu Kompasianer pengkritik yang diundang itu adalah Ira Oemar yang pernah menjadi penulis terbaik kanal politik Kompasiana.Pada umumnya para Kompasianer lama pasti mengenal sosok Ira Oemar yang selalu tajam analisanya dalam menulis soal politik. Tapi sayangnya sekarang Ira Oemar tidak aktif lagi menulis di Kompasiana.Sudah 1,5 tahun tidak aktif lagi menulis di Kompasiana.Mungkin beliau lebih merasa nyaman menulis di luar daripada Kompasiana,setelah pasca pemilu lalu.

Saya tahu Ira Oemar dapat undangan setelah membuka Facebook,melihat postingannya yang mengaku mendapat undangan untuk datang makan siang di Istana Negara hari ini.Berikut saya kutipkan postingan Ira Oemar di halaman fbnya.

Sudah 1,5 tahun vakum gak menulis di Kompasiana, tapi masih juga diundang makan siang bareng pak Jokowi di istana hari ini.
Alhamdulillah...., saya MENOLAK HADIR.
Padahal mereka yang masih aktif nulis dan merasa sudah ikut mendukung Jokowi, ada yg kesel, sedih, kecewa karena gak ikut diundang.
Kalo undangan itu ada kuotanya, silakan aja berikan pada yg berminat makan siang di istana.

Kemudian Ira Oemar menulis alasannya tidak mau datang makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana negara di postingannya.

TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS!!!MAKAN SIANG GRATISAN HANYA ADA DI DALAM PERANGKAP TIKUS.dan...saya bukan tikus, hehehe.

Dari postingannya itu Ira Oemar kelihatan tidak mau indenpensi dan daya kritikannya akan hilang jika dia memenuhi undangan makan siang di Istana Negara.Logikanya masak sudah diundang makan siang masih saja usil dan berisik.Mungkin Ira Oemar tidak mau seperti ketua Senat UI,setelah kekenyangan makan di Istana negara jadi ngantuk dan nyenyak tidurnya.

Apapun alasannya ,salut dan kita hargai pilihan Ira Oemar untuk tidak datang makan siang di Istana Negara itu.Kita berharap bagi yang diundang makan siang di Istana Negara,setelah kekenyangan makan bersama Presiden Jokowi, tidak hilang daya kritisnya.kebanyakan Kompasianer berharap dapat undangan makan siang di Istana Negara,Ira Oemar yang secara tak terduga dapat undangan.malah menolaknya.

Banyak mungkin Kompasianer yang merasa kecewa dan gigit jari dan gigit bantal,karena sudah begitu getol membela mati-matian Presiden Jokowi dengan berbagai tulisan dan analisanya dalam menangkis setiap kritikan tentang kebijakan Presiden jokowi,eeh malah tidak diundang dan tidak dilirik sama sekali.Kita tidak tahu kriteria apa yang dinilai dan dipakai untuk mengundang Kompasianer ini.Kita juga tidak tahu siapa-siapa saja 100 orang Kompasianer yang diundang dalam acara makan siang ini.Kita juga tidak tahu apakah yang diundang ini melalui admin kompasiana atau lalngsung dari Istana Negara.Sampai sekarang tidak ada penjelasan admin siapa saja yang diundang tersebut.

Pesan buat teman-teman yang tidak mendapat undangan makan siang bersama Presiden Jokowi,jangan merasa kecewa dan sakit hati,teruslah menulis dan berkarya,mungkin itu belum rezeki buat kita yang belum diundang.Buat teman-teman yang diundang selamat menikmati makan siang bersama Presiden Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun