Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sinetron Politik Freeport : Setya Novanto Balik Tuding Sudirman Said

21 November 2015   15:19 Diperbarui: 21 November 2015   15:19 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ketua DPR Setya Novanto dan Menteri ESDM Sudirman Said "][/caption]

Benar juga kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menilai polemik soal makelar saham PT Freeport Indonesia hanya  merupakan sebuah sinetron politik yang menggambarkan perseteruan dua kelompok kepentingan.Peristiwa ini menurut Rizal Ramli merupakan sebuah potret hitam yang menggambarkan sejumlah elite yang sibuk mengurus kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan bangsa dan negara.

"Kita nikmati saja semua proses ini, karena ini bagaikan sinetron tentang perkelahian dua geng. Nah geng ini kadang-kadang bersahabat, bersekongkol. Di lain kesempatan mereka berantem. Semakin terbuka ini semakin bagus buat Indonesia," ujar Rizal di Jakarta, Rabu (18/11).

Rizal Ramli sebagai atasan Sudirman Said tidak membelanya,bahkan Rizal Ramli pernah menuding Sudirman sebagai Menteri yang keblinger,karena begitu ngotot ingin memperpanjang kontrak Freeport.

Sudirman Said sendiri sudah mendapatkan panggung sinetron politiknya di acara Mata Najwa.Sudirman Said benar-benar tampil all out untuk memainkan perannya yang spektakuler dengan membawa rekamanan percakapan dan transkrip percakapan Setya Novanto.Supaya tambah keren Sudirman Said juga memberikan pada Najwa Shihab bukti surat laporannya ke MKD,tentang Setya Novanto.Najwa juga ikut membacakan isi laporan Sudirman Said itu.

Sudirman Said memang hebat dengan  sebuah sinetron membuka percakapan Setya Novanrto dengan Freeport guna menutupi dirinya telah memberikan sinyal kepada Freeport untuk memperpanjang kontraknya di Indonesia,seperti yang dituduhkan oleh Rizal Ramli.Pada hal sebetulnya Sudirman Said sudah cincai dengan Freeport.

Adekan sinetron lainnya adalah ketika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Bisar Pandjaitan merasa aneh jika Sudirman Said melaporkan Setya Novanto kepada MKD. Pada hal nama Luhut berkali-kali disebut dalam rekaman itu.Tapi Luhut tidak marah.Luhut juga mengatakan Sudirman Said melapor ke MKD tanpa izin Presiden Jokowi.

Sebaliknya justru Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah pernyataan Luhut Pandjaitan.Jusuf Kalla mengatakan sebelum melaporkan Setya Novanto Ke MKD,Sudirman Said terlebih dahulu sudah melapor ke Presiden Jokowi.

Dalam hal ini kelihatan Luhut lebih membela koleganya  dari partai beringin Setya Novanto.Setya Novanto juga tidak mau menyia-nyiakan peluang ini dan atas dasar keterangan dari Luhut Pandjaitan,sekarang Setya Novanto malah balik melakukan serangan balik dengan mengatakan justru Sudirman Said yang telah mencatut nama Presiden Jokowi,karena Sudirman Said lapor ke MKD tanpa izin Presiden,tapi bilangnya sudah dapat izin dari Presiden.

"Nah sekarang terbukti, dialah yang mencatut nama Presiden," kata Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11/2015).Setya Novanto menilai ada yang tidak beres dengan laporan Sudirman Said itu.Setya menilai rekaman pertemuannya dengan Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin itu tidak utuh dan dipotong-potong.

"Sekarang, saya percayakan kepada MKD untuk melihat secara utuh daripada teknis-teknis dan tata tertib yang ada terhadap laporan-laporan menteri ESDM," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun