Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Perseteruan Banteng dan Kuda

7 November 2015   23:56 Diperbarui: 8 November 2015   00:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak saat itulah perseteruan antara Banteng dan Kuda dimulai.Kuda mulai menyebut semua janji-janji Banteng dulu dan menuduh Banteng telah melanggar janjinya sendiri.Banteng berkilah tidak pernah berjanji seperti.Akhirnya kedua sahabat itu memutuskan untuk bersaing dalam pemilihan Raja.Banteng mengusung calon Rajanya yang sedang naik daun Jakawow,sedangkan Kuda langsung mengusung pemimpinnya Prabobo Sukuda..

Menjelang pemilihan Raja kedua kubu saling sindir dan perang argumen siapa sebenarnya yang pantas menjadi Raja.Kubu Kuda menyerang Banteng dengan mengatakan jika Jakawow tidak menepati janjinya dulu sewaktu pemilihan hulubalang berjanji akan menyelesaikan jabatannya sampai selesai dan tidak berniat untuk mencalonkan diri menjadi raja,karena sudah merasa pusing menjadi hulubalang.

Sedangkan kubu Banteng menyerang Kuda dengan mengatakan jika dulu Prabagus Sukuda sudah melanggar HAM(Hak Asazi Makhluk) dengan menghilangkan banyak penentang Raja dulunya,sewaktu Prabobo Sukuda menjadi penggawa Istana.

Dalam pemilihan Raja akhirnya The Rising Star Banteng berhasil menang mengalahkan Prabobo Sukuda.Walaupun sebenarnya Prabobo Sukuda sudah mengakui kemenangan Jakawow,tetapi sampai saat ini,perseteruan masih berlangsung di kedua kubu.perseteruan terjadi pada kedua kubu pendukung yang masih tetap beralangsung sampai saat ini.Entah sampai kapan peresteruan ini berakhir

.Baca Fabel Lainnya di Sini|| Bergabunglah di Grup FB Fiksiana Community

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun