Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Biaya Rapat Curhat Presiden Mencapai 30,1 Milyar

19 April 2012   00:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="310" caption="Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat terbatas, beberapa waktu lalu. (sumber: Antarafoto) "][/caption] Pagi ini sebuah TV swasta Nasional memberitakan biaya rapat Presiden yang menelan biaya sampai 30,1 milyar pertahun.Sungguh luar biasa ditengah kehidupan yang serba sulit buat rakyat kecil seperti ini,justru Presiden sebagai orang nomor satu dinegeri ini malah menghambur-hambur duit yang tidak sedikit hanya untuk sebuah acara rapat. Adapun rincian biaya rapat yang dihadiri Presiden tahun2012 itu adalah Biaya rapat sidang kabinet paripurna 3,3 milyar Biaya rapat sidang kabinet terbatas   1,1 Milyar Biaya penyelenggarakan rapat terbatas 3,1 miyar Biaya rapat kerja Pemerintah 5,1 Milyar Penyelenggaraan Retreat 14,3 Milyar Penyelenggaraan Presidential Lecture 558 juta Penyelenggaraan rapat pertemuan 1,6 Milyar Koordinator advokasi dan investigasi FITRA Ucok Sky Kadhafi mengatakan Pembiayaan rapat sebesar 30,1 Milyar ini adalah  biaya pemborosan uang rakyat saja,Pada hal selama ini isi rapat Presiden kebanyakan berisi keluh kesah dan curhat,pencitraan diri.Rapat terakhir adalah menghasilakan kenaikan harga BBM.Seharusnya hasil rapat menghasilkan kebijaksaaan yang mensejahteraan rakayat bukan berisi kebijaksaan yang mensengsarakan rakyat. Dalam wawancara Metro TV tadi pagi ini juga salah seorang pejabat SEKNET Negara ini juga mengatakan sudah berusaha menekan biaya rapat dengan memberikan biaya komsumsi ringan seperti kacang rebus 10 juta. Luar biasa memang biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk mengadakan sebuah rapat sampai menelan biaya milyaran rupiah begitu.Seharusnya rapat-rapat seperti tidak perlu mengeluarkan biaya.Coba biaya yang sebegitu besar itu kalau dibangun untuk sarana pendiidkan sudah bisa bikin berapa buah SD,SMP dan SMA,atau sudah untuk perbaikan sekolah yang rusak. Sepertinya Presiden SBY betul -betul sudah tidak punya hati nurani dan tidak peka terhadap rakyat banyak.Ternyata keadaan negara ini memang sudah sangat parah mental para pemimpin dan angota Dewan Perwakilan Rakyat.Semua berusaha untuk berpacu untuk menghamburkan uang rakyat.DPR juga yang kita tahu selalu menghamburkan uang untuk segala kebutuhan anggota dewan yang terhormat itu.Mulai dari tunjangan pribadi sebagai anggota dewan sampai biaya renovasi biaya gedung,biaya toilet,ruang anggaran,tempat parkir dan biaya studi banding kesejumlah negara Eropah.Inilah cerminan dari negara yang dipimpin oleh pemimpin yang tidak punya hati nurani dan kepekaan terhadapa penderitaan rakyat banyak.Sungguh sangat mengherankan dan memalukan sekali pemimpin kita yang terkenal suka curhat dan pencitraan diri ini yang kita sangka hanya sekedar curhat biaya,ternyata telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit buat biaya curhatnya,Semoga cepat segera sadar dan bertaubat para pemimpin yang telah mensengsarakan rakyatnya sendiri.Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun