Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Qatar Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Kata Offisial FIFA?

23 September 2014   09:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:51 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Reaksi masyarakat Qatar saat pengumuman menjadi tuan rumah piala dunia 2022 di Souq Waqif in Doha pad tanggal 2 Desember 2010.REUTER"][/caption] Baru saja melalui berita dari Reuter,seorang anggota Komite Eksekutif FIFA Theo Zwanziger mengatakan pada hari Senin 22 September 2014 " Secara pribadi saya berpendapat Qatar tidak akan menjadi tuan rumah piala dunia 2022". Theo menyampaikan pendapatnya itu pada Sport Bild.Mantan ketua federasi sepak bola jerman (DFB ) ini menjelaskan para medis tidak dapat bertanggung jawab jika piala dunia diselenggarakan dalam kondisi musim panas seperti itu. Pada saat musim panas suhu udara di Qatar bisa mencapai 40 derajat celsius lebih.Pada malam hari pun jika berjalan di area terbuka ,badan akan basah kuyup oleh keringat.Sedangkan Qatar sebagai tuan rumah pila dunia 2022 telah menyatakan kesanggupannya untuk menyulap musim panas menjadi tempat yang layak dan nyaman menjadi tuan rumah piala dunia itu sendiri.Memanfaatkan teknologi pendingin Qatar akan menyediakan tempat yang sejuk dan nyaman untuk area pertandingan,pelatihan dan juga akan disediakan area kipas pendingin. bagi para suporter. Walaupun Qatar sebagai pihak tuan rumah telah berusaha keras untuk menyakinkan FIFA,mereka akan mampu untuk menjadi tuan rumah piala dunia 2022,tetapi ,Zwanziger punya argumen lain,mengatakan mereka bisa mendinginkan tempat pertandingan sepak bola ,tetapi piala dunia tidak hanya berlangsung didalam stadiun saja.Orang-orang akan datang dan pergi dari seluruh dunia ke Qatar selama piala dunia berlangsung Presiden FIFA  Sepp Blatter sendiri dalam sebuah percakapan dibulan Mei 2014 lalu juga mengakui telah terjadi suatu kesalahan dalam penunjukan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022 itu.Sepp Blatter juga berpendapat sebaiknya piala dunia 2022 diselenggarakan pada musim dingin saja,menimbang suhu udara yang bisa mencapai 40 derajat celsius pada musim panas dibulan Juni dan Juli. Menanggapi komenter pribadi anggota Komite Eksekutif FIFA Theo Zwanziger, Nasser Al Khater direktur eksekutif komunikasi dan pemasaran SCDL menjelaskan pada dohanews,Qatar telah ditunjuk secra resmi oleh FIFA menjadi tuan rumah piala dunia 2022.Itu semua tidak berpengaruh atas pendapat pribadi yang dilontarkan oleh Theo Zwanziger itu.Pertanyaannya sekarang kapan itu,apakah pada musim panas atau pada musim dingin piala dunia itu akan diselenggarakan. Nasser Al Khater mengatakan kami siap menjadi tuan rumah piala dunia 2022 jika diadakan pada musim panas sekalipun.Hal ini dimungkinkan dengan memanfaatkan teknologi pendingin ruangan terbuka yang ramah akan lingkungan.Dengan evolusi teknologi pendingin ini memungkinkan akan menjadikan  suhu ruangan terbuka menjadi lebih bersahabat menjadi 22 derajat celsius. Pernyataan yang dikemukan oleh Theo Theo Zwanziger itu baru merupakan pendapat pribadi,dan rasanya tidak mungkin juga FIFA dengan begitu mudah akan membatalkan Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022.Apalagi sekarang Qatar sedang giat-giatnya membangun infra struktur untuk mendukung piala dunia itu sendiri. Sembilan stadiun baru dibangun dan tiga stadiun juga direnovasi. FIFA sendiri baru akan megambil keputusan tentang pelaksanaan piala dunia 2022  apakah akan diadakan pada musim panas atau pada musim dingin,bulan Februari 2015 mendatang.Dengan kemampuan finasial yang dimilikinya,tentunya Qatar akan mampu menyediakan semua faasilitas dan penunjang untuk penyelenggaraan piala dunia 2022 nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun