Ada Pertanyaan besar hari ini setelah BNN menyatakan Akil Mochtar negatif sebagai pemakai narkoba. Milik siapakah narkoba yang di peroleh oleh KPK tersebut???
Saya hanya ingin mengajak Pembaca Kompasaina beranalogi sejenak. Namun analogi ini hanyalah analogi yang sederhana semata guna melihat rangkaian kegiatan, hingga Narkoba tersebut di temukan oleh Penyidik dari KPK RI.
Analoginya ketika Ruang Akil telah di Segel oleh KPK malam itu maka siapa yang bisa masuk ke ruangan tersebut??? Sedangkan berdasarkan pernyataan salah seorang karyawan kebersihan yang di mintai keterangan di sidang terbuka oleh majelis kehormatan melalui sisaran langsung TV swasta adalah “setiap ketua MK(AM) selesai dari bertugas maka ruangan tersebut akan di rapikan di bersih-bersih oleh petugas kebersihan.
Nah, ada beberapa opsi untuk menjawab pertanyaan itu yakni orang-orang yang berpeluang melakukan hal itu :
1.Pegawai Kebersihan khusus untuk ruangan ketua MK
2.Pegawai Lainnya yang masuk keruangan AM
3.Tamu AM
4.AM sendiri (BNN: AM negatif Konsumsi Narkoba)
5.Orang Lain yang sengaja Meletakkannya??
6.Dan lain-lain
Hal ini perlu di lihat secara teliti oleh setiap masyarakat Indonesia, mengapa?? Karena ada narkoba yangbelum di ketahui milik siapa pada hari ini. Hal ini perlu di selidiki serius oleh pihak kepolisian agar tidak menimbulkan berbagai opini di kalangan masyarakat. Atau memang membangun opini targetnya??? Saya yakin bukan itu tujuan utamanya.
Menurut Pegawai MK yang dipanggil oleh Pegawai KPK untuk menyaksikan bahwa di temukan Ganja dan beberapa butir pil di ruangan AM dan pegawai MK benar menyaksikan hal tersebut. Dimanakah Tempat persisnya ganja dan pil tersebut di temukan oleh tim KPK? Apakah sudah berpindah tidak pada posisi semula.?? Dimanakah posisi semula barang tersebut?? hal itu yang sampai hari ini menjadi sorotan seluruh media nasional sehingga membuat semakin tidak menentunya wacana yang bergulir terus.
Mari kita tetap mendorong serta memberikan dukungan penuh kepada KPK dan Polisi untuk mengungkap persoalan penegakan hukum di bangsa ini. Dan harapan kita semua tentunya agar pemilik narkoba tersebut di ketahui oleh publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H