Perut-perut melar berat
Gerak-gerak terhenti satu titik
“kenyang”
Nasi,sayur, buah, panganan tak lantas kau lahap habis
Deret-deret terpajan kanan-kiri jalan ludes
Datang-pergi terus bergantian
Suara-suara berseruak menderu lantunan ayat-Mu
Mana yang menjajakan?
Bergelayut memopong berbungkus-bungkus
Ini, itu, untuk ini, itu, saat ini, itu
Oh, Tuhan benarkah kau ciptakan ukuran yang berbeda-beda?
Di bulan yang berbeda pula?
Namun, sepertinya tidak!
Kenapa?
Manusia telah lupa, terlena
Gemerlap di keramaian jauh mengasyikkan
Dari melantunkan yang kau anjurkan
Tentu, benar jika bulan ini beda?
Beda tingkat konsumsinya
Beda kemaksiatannya
Beda ketakwaannya
Beda, beda, dan beda
Percik-percik api tercecer di angkasa
Pyur, kretek-kretek, dor
Berlembar-lembar kucuran keringat hangus
Berserakan di tanah tersobek kecil-kecil
Tuhan, apalah ini?
Buka hijab manusia
“Kenyang, Pyur, Kretek”
Tak melulu itu!