Sosialisasi pencegahan bahaya penyakit tumor atau kanker dilakukan oleh Lembaga Kanker Indonesia (LKI) yang diwakili oleh Bidan Ellin di aula MI Darul Huda Kedundung kota Mojokerto (Rabu, 24-10-2018).
"Tumor itu ibarat benalu yang menggerogoti tubuh kita. Semua orang memiliki benih-benih tumor yang ada dalam tubuhnya. Tinggal pola makan dan lingkungan sekitar yang membuat benih itu bisa tumbuh menjadi tumor. Bahkan jika tumor itu dibiarkan maka akan bisa menjadi tumor ganasyang disebut dengan sel kanker. Penyakit pembunuh nomor tiga di dunia." Tutur Bidan Ellin
Bidan Ellin lalu mencontohkan artis dan aktris yang terkena penyakit tumor bahkan kanker yang ganas. Ada nama seperti Gugun gondrong, almarhum Olga syahputra, dan almarhummah Julia Perez.Â
Gugun gondrong dan almarhum olga terjangkit penyakit tumor/kanker otak. Gugun gondrong saat terkena penyakit tumor otak yang dahulunya rambutnya panjang (godrong) kini diplontos gundul. Sementara itu aktris Julia peres meninggal dunia karena terkena penyakit kanker serviks.
Menurut Bidan Elin, penyakit kanker itu menguras kantong  yang besar bagi korbannya. Selain itu orang yang terjangkit penyakit kanker. Lama-kelamaan sel kanker itu akan menggerogoti tubuhnya.Â
Hal inilah yang menyebabkan orang yang terkena kanker badannya menjadi kurus. Orang yang usianya terbilang muda seperti tiga puluh tahunan. Jika terdeteksi ada penyakit kanker di tubuhnya maka selama tiga bulan saja orang itu pasti akan kelihatan tua.
Jenis-jenis Tumor
Tumor yang tumbuh di tubuh manusia tidak bisa diajak untuk kompromi. Tumor itu bisa tumbuh di bagin otak, bagian bola mata, hidung (sinusitis), mulut, payudara, prostat, dan rahim. Ngeri bukan? Tumor otak tumbuh di dalam tempurung kepala. Tumor ini tergolong berbahaya karena dalam masa pertumbuhannya pasti akan mendesak oragan otak.
Saya punya pengalaman tentang keluarga saya yang terkena tumor otak. Waktu itu tahun 2014, penderitanya adalah ibu saya sendiri. Gejala yang dialami ibu saya waktu itu adalah beliau tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Beliau lupa cara menanak nasi.Â
Sulit untuk diajak berbicara. Lupa cara menulis. Setelah dibawa ke rumah sakit dokter menyarankan untuk melakukan CT-Scan dengan memanfaatkan pengobatan dari BPJS. Hasilnya adalah beliau positif terkena tumor otak. Pada foto CT-Scan ada benjolan di tempurung kepala ibu saya.
Saat itu saya yang menunggu di rumah sakit dan diberitahu dokter. Setelah mendengar berita itu antara percaya dan tidak saya merasa begitu sedih. Dalam pikiran saya tumor otak adalah penyakit yang tidak bisa dipandang remeh.Â