Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mengatur Waktu Belajar dan Menjaga Hubungan Pertemanan antar Siswa

20 Agustus 2018   08:10 Diperbarui: 21 Agustus 2018   07:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi ini hari Senin (20-08-2018), saya mengikuti upacara bendera dengan pembina upacara bapak Nur hadi. Beliau adalah guru mata pelajaran fiqih. Pelajaran mengenai tata cara peribadatan dalam agama islam. Seperti syarat dan tata cara shalat, puasa, ibadah haji. Beliau mengabdi di MI Darul Huda, Kedundung, kota Mojokerto sudah puluhan tahun. Sejak saya sekolah di madrasah ini pada tahun 1997-2003.

Dalam sambutannya ada dua pesan yang beliau sampaikan. Pertama, anak-anak harus bisa membagi waktu. Saat di sekolah tugas belajar sudah diatur oleh bapak-ibu guru disekolah. Sementara saat di rumah jadwal belajar harus siswa sendiri dan orang tua yang mengatur. Anak-anak harus bisa membagi waktu antara belajar di rumah dengan mengaji alquran. Sehingga ilmu yang kalian dapat bisa lengkap dunia dan akhirat.

Kedua, anak-anak harus menjaga kerukunan sesama teman. "Minggu Kemarin saat shalat dhuhur berjamaah, saya melihat ada anak yang mau bertengkar hanya karena masalah sepele. Tersentuh badannya dengan tidak sengaja oleh temannya. Dia lalu tidak terima dan mau bertengkar. Untung saja saat itu ada saya sehingga tidak jadi bertengkar". Tutur Pak Nur.

Teman itu bisa kita ibaratkan seperti kedua tangan yang ada pada tubuh kita. Misalnya saat anak-anak akan meraut pensil. Saat tangan kiri terkena silet dan berdarah. Maka tangan kanan yang akan mencari kapas dan perban untuk membersihkannya. Kita bisa mencotoh kejadian tersebut dalam hubungan pertemanan. Ketika ada teman lain yang mengalami kesusahan seharusnya kita bisa membantu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Saat kita berjalan, tangan kanan dan kiri selalu berjalan beriringan. Saat tangan kanan maju kedepan. Maka tangan kiri akan mundur ke belakang. Hal ini juga sebagai contoh. Dalam berhubungan dengan teman. Kita itu harus saling melengkapi.

Begitu pula, saat temanmu mengalami sakit perut. Maka teman yang lain harus bisa mencari obat. Obat itu bisa berupa pil promag untuk sakit mag atau pil entrostop untuk sakit diare. Pil promag atau entrostop untuk menyembuhkan sakit perut bagian dalam.

Kamu bisa juga melengkapinya dengan mengambilkan minyak kayu putih. Pengolesan minyak kayu putih adalah penyembuhan bagian luar. Tujuannya adalah untuk menghangatkan perut temanmu tadi. Sehingga dia dapat obat dari dalam dan luar. Sehingga sakit perut temanmu tadi akan cepat reda.

Itulah dua pesan singkat amanat pembina upacara dari bapak Nur hadi. Beliau setelah pulang sekolah biasanya mengajar ngaji di tpq dekat rumahnya. Beliau memiliki dua anak. Anak pertama kelas tiga smp. Dan anak kedua masih kelas dua sd. Beliau memiliki usaha penyewaan rumah dan penjualan makanan. Sehingga dengan usahanya tersebut bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Mojokerto, 20-08-2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun