Ketiga adalah bahasa Indonesia. Saat mengajar pelajaran bahasa Indonesia. Saya membahas mengenai membaca dengan nyaring. Suatu cara membaca dengan suara yang keras dan jelas. Saya menyuruh salah satu anak untuk maju ke depan kelas. Dia lalu membaca dan diperhatikan oleh anak-anak diseluruh kelas.
Anak ini namanya Ayu. Dia wajahnya manis namun ada sedikit kelainan pada penglihatannya. Dia sedikit juling. Saya selalu memberi pujian kepada anak-anak yang mau menuruti perintah gurunya. Begitu juga dengan ayu, setelah berani maju saya memberikan tepuk tangan. Lalu diikuti oleh teman-teman yang lain.
Setelah Ayu membaca dengan nyaring didepan kelas. Mereka lalu saya suruh untuk menjawab soal-soal seputar yang ada pada bacaan. Paragafnya berbentuk deskripsi. Deskripsi adalah suatu paragraf yang bentuknya penggambaran mengenai bahan bacaan. Bacaannya membahas tentang pentingnya perpustakaan umum.Â
Pertanyaan-pertanyaan itu antara lain :
1. Siapa yang menjaga perpustakaan? 2. Mengapa pengunjung betah untuk berada diperpustakaan? 3. Dimanakah letak perpustakaan? 4. Apa saja fasilitas yang disediakan di perpustakaan?
Dari beberapa pertanyaan tersebut, mereka akan mencari jawabannya dengan cara membaca lagi dibacaan dengan kata kuncinya kata kerjanya. Misalkan pada pertanyaan pertama. Anak-anak cukup mencari kata menjaga perpus dibacaan. Setelah menemukannya, mereka lalu membaca kalimatnya lebih lengkap agar bisa mengetahui informasi yang lebih jelas. Dan bisa menuliskan jawabannya. Soal yang lainnya bisa dicari jawabannya dengan cara yang sama.
Setelah itu kita belajar intonasi dalam membaca suatu kalimat. Intonasi merupakan tinggi rendahnya suara yang disesuaikan dengan bentuk kalimatnya. Kalimat itu ada beberapa jenis. Ada kalaimat tanya, ada kalimat perintah, ada kalimat berita. Saat kita menggunalkan kalimat perintah maka intonasinya tentu harus ada penenkananya dan mimiknya ramah.
Misal: "Budi, tolong ambilkan penggaris itu!" Kalau kalimat tanya intonasinya juga ada penekannaya mimiknya tegas. Hayo anak-anak, siapa yang pagi ini tidakmelaksanakan piket kebersihan kelas?" Sedangkan kalimat berita cukup dengan mimik santun dan bahasa yang baik. Contoh kalimat berita : "Ayu memang anak yang penurut. Karena dia berani membaca didepan kelas."
Anak-anak bersemangat sekali dalam belajar. Namun mereka sering bertanya kapan jam istirahat tiba. "Kapan ya Pak waktu istirahat tiba?" "Saya ingin istirahat untuk beli makanan dan minuman". Celoteh anak-anak.
Saya lalu memberi nasihat kepada mereka: "anak-anak sebaiknya sebelum kalian berangkat ke sekolah harus sarapan terlebih dahulu. Agar kalian bisa menjawab semua soal tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru dengan baik dan lancar. Ketika perut anak-anak dalam keadaan lapar maka kalian tidak akan bisa berkosentrasi dalam belajar. Karena yang ada dibayangan pikiran saat perut lapar adalah makanan yang enak dan mengenyangkan. Sehingga rasa lapar bisa pergi. Lalu diganti nikmat rasa kekenyangan.(etz)
Salam,