Bagi seorang penulis menerbitkan buku itu menjadi tujuan untuk mengumpulkan karya tulisnya. Buku itu bisa berasal dari kumpulan-kumpulan artikel yang memiliki tema sama. Penulis bisa mencoba untuk menerbitkan bukunya di penerbit buku indie. Buku akan menjadi warisan penulis ketika telah tiada. Buku bisa menjadi amal kebaikan penulis yang terus mengalir. Jika tulisannya bisa menginspirasi seseorang untuk berbuat kebaikan.
Saat kita menulis di kompasiana, tujuan kita adalah untuk berbagi pengetahuan kepada pembaca. Namun tidak ada salahnya apabila kita mempunyai cita-cita untuk menerbitkan kumpulan artikel tersebut menjadi sebuah buku. Penulis akan merasakan kepuasan batin karena tulisannya bisa dibaca di selembar kertas. Selain itu penulis akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan buku.
Saya punya pengalaman dalam menerbitkan buku perdana. Waktu itu saya menerbitkannya dipenerbit buku indie. Saya mencari penerbit yang harganya sesuai dengan kondisi keuangan saya. Selain itu hasil percetakannya juga memuaskan.
Ketika artikel sudah terkumpul. Saya membaca kembali dan memperbaiki ejaannya (editing). Proses editing membutuhkan waktu yang agak lama. Setelah itu agar tampilan buku lebih bagus untuk dipandang. Saya lalu mencari gambar ilustrasi di internet. Saya mencari gambar yang sesuai dengan tema tulisan. Website yang saya sarankan kepada pembaca adalah www.pixabay.com. Karena gambarnya bisa diunduh secara gratis dan memiliki berbagai macam gambar dengan ukuran besar.
Setelah naskah sudah siap, pengantar dari penulis lain juga sudah siap, endorse sudah siap. Tinggal kita mengirimkan naskah ke penerbit. Biasanya sudah ada kesepakatan antara pihak penulis dan penerbit. Setelah kita mentransfer sejumlah uang untuk proses pra cetak dan produksi sebuah buku. Jangan lupa untuk mencetak bukti pembayarannya di mesin ATM. Hal ini sebagai bukti kalau kita sudah mentransfer ke rekening penerbit.
Lama dalam proses pra cetak dan produksi penerbitan sebuah buku antara seminggu sampai satu bulan. Hal ini tergantung dari antrean penulis lain yang juga menerbitkan buku di penerbit yang sama. Buku saya yang pertama berjudul Cara Asyik Menjadi Cipoer & Kompasianer. Buku tersebut  jadi selama sebulan. Setelah buku selesai dalam proses percetakan. Buku akan dikirim oleh penerbit melalui jasa pengiriman barang. Saya belum pernah bertemu dengan pemilik penerbit buku. Jadi kami hanya saling percaya satu sama lain. Saat berkomunikasi dalam proses penerbitan buku. Kami hanya menggunakan aplikasi chatting whats app.
Ketika buku sudah sampai di rumah. Ada perasaan senang saat melihatnya. Karena nama kita tercantum di cover depan buku. Setelah itu saya periksa setiap halaman yang ada pada buku tersebut. Barangkali ada satu atau dua halaman yang salah cetak. Hasilnya ternyata sangat memuaskan sudah sesuai dengan file naskah yang telah saya kirimkan. Saya membayar biaya penerbitan sebesar Rp.800.000,00. Fasilitasnya lengkap mulai dari pra cetak seperti desain cover, lay out, editing, dan pendaftaran isbn di perpusnas. Penulis akan mendapatkan buku sebanyak sepuluh buah.
Waktu itu saya hanya bisa berkarya melalui tulisan. Namun saya belum mampu untuk menjual buku perdana saya kepada orang lain. Saran dari Bu Tri Hatma, adalah mempromosikan buku tersebut melalui media sosial facebook. Selain itu juga melalui group-group whats app.
Saya masih belum percaya diri untuk mempromosikannya ke facebook. Saya memberanikan diri untuk berpromosi ke facebook. Namun promosi saya tidak langsung menjual buku. Â Saya memberikan ucapan terimakasih kepada orang-orang yang berjasa dalam lahirnya buku perdanaku.
Banyak teman-teman yang memberikan like. Begitu pula ada beberap komentar dari teman-teman untuk memberikan ucapan selamat. Ada dua orang yang bertanya harga buku. Mereka ingin membelinya. Sebagai penulis saya merasa bahagia sekali ketika buku kita ada yang ingin membacanya. Untuk harga buku menurut saya tidak perlu terlalu mahal. Waktu itu saya menjualnya seharga Rp.40.000,00. Jika pembelinya diluar kota maka ongkos kirimnya saya bebankan kepada pembeli.