Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Music

Mencoba Meniru Ketenaran "Sabyan Gambus" di YouToBe

30 Mei 2018   22:23 Diperbarui: 30 Mei 2018   22:40 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video Group Sabyan gambus dengan vokalisnya Nisa (19 tahun) menjadi video yang paling dicari oleh warganet di YouTuBe saat ini. Berkat ide tim managemant Group Sabyan gambus yang mengunggah video gambusnya di situs YouTuBe. Kini group gambusnya menjadi terkenal dan sering diundang oleh stasiun televisi ditanah air.  Biasanya mereka mengisi acara lagu-lagu religi sebelum jam berbuka puasa tiba. Hal ini tentunya berdampak pula dengan akun instagram vokalisnya Nisa yang juga di banjiri oleh pengikut dari warganet.   

Pertama kali saya tahu kabar melejitnya grup sabyan gambus dari tulisan kompasianer Alief. Karena rasa penasaran suara kemerduan penyanyinya. Saya melihat  penampilan group tersebut dengan mengakses videonya di YouTuBe. Judu lagu yang berhasil saya download yakni pertama Ya Maulana Sabyan (12 juta x ditonton), kedua yakni Deen Salam (30 juta x ditonton), ketiga Ya Jamalu (12 jtx ditonton), dan yang ke empat Ya Habibal Qolbi (117 juta x ditonton). Sementara subscriber-nya mencapai 1,7 juta. Memang benar kata kompasianer Alief penyanyinya cantik dan masih muda serta suaranya merdu.

Dengan berkembangnya jaringan internet di tanah air. Warga bisa memanfaatkan sebagai ajang promosi lagu-lagu religi yang ingin diproduksinya. Sekarang warga tidak sekadar menjadi penikmat hasil produksi lagu-lagu dari group musik terkenal. Mereka bisa juga berkresi seni dengan menghasilkan suatu karya lagu. Dan ternyata setelah karyanya diunggah di YouTuBe bisa diterima oleh masyarakat luas. Seperti ketenaran Group Sabyan saat ini.

Zaman dahulu sebuah group musik harus masuk dapur rekaman (rumah produksi) terlebih dahulu apabila lagu-lagunya itu ingin dikenal oleh masyarakat. Kemudian lagu-lagunya tersebut dijual dalam bentuk VCD, DVD, atau kaset dipasaran. Apabila kasetnya terjual laku keras di pasaran. Maka secara otomatis akan mengangkat nama group musiknya dan juga vokalisnya.

Pemasukan keuangan management suatu group musik memang berasal dari hasil penjualan kaset-kaset dimasyarakat. Kini dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses internet. Maka masyarakat bisa mengakses lagu-lagu yang diinginkan itu dari situs YouTuBe. Sehingga hal ini juga berdmpak pada penurunan omset penjualan kaset lagu group musik.  

Terus pertanyaanya sekarang adalah YouToBe dapat uang dari mana untuk mengembangkan situsnya dan juga menggaji karyawannya? Bagaimana situs YouToBe memberikan penghasilan bagi pengunggah video di seluruh dunia?

Menurut saya YouToBe dapat pemasukan dari iklan-iklan dari perusahaan sebelum video yang ingin kita tonton itu tampil. Semakin banyak video yang ditonton oleh warga internet maka pemasang iklan akan membayar ke YouToBe akan semakin mahal. Menurut saya cara kerja bisnis situs YouTuBe seperti itu. Pengunggah video di YouTuBe dapat uang berdasarkan pada jumlah subscribe-nya.

Dalam blog kita mengenal istilah pay per clik (PPC). Suatu sistem periklanan yang terdiri dari pengiklan, blogger, dan penyedia jasa PPC. Cara kerjanya yaitu :

Pertama, pemasang iklan akan membayar setiap ada pengunjung yang mengklik iklan tersebut.

Kedua, Pengiklan akan membayar uang ke penyedia jasa pay per clik. Contohnya yakni google Adsense.

Ketiga, penyedia jasa PPC akan membayar sejumlah uang kepada pemilik blog (blogger). Sistem pemasukan keuangan di YouToBe bisa jadi seperti sistem PPCgoogle adsense pada blog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun