Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1439 Hijriah. Pemerintah kota (pemkot) Mojokerto mengadakan acara Pawai Ta'aruf (Minggu, 24-09-2017). Acara pawai dibuka secara langsung oleh Wali kota Mojokerto Mas'ud Yunus. Acara ini diikuti oleh seluruh sekolah baik SD, SMP, dan SMA di seluruh kota Mojokerto. Dari masing-masing sekolah untuk tingkat SD akan dipilih sepuluh terbaik. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA akan dipilih lima tim terbaik. Peserta pawai akan memperebutan piala dan hadiah yang menarik dari Pemkot Mojokerto.
Pemberangkatan Pawai Ta'aruf dimulai pada pukul 08.00 WIB. Para peserta pawai mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia. Mereka berjalan beriringan dengan baris yang rapi. Suasana pawai terasa begitu meriah karena ada iringan musik dibelakang barisannya. Berbagai miniatur yang bernafaskan islam juga dapat kita jumpai disana seperti : bangunan Ka'bah dan Masjid.Â
Antusias warga kota Mojokerto untuk bisa melihat pawai begitu besar. Hal ini dapat kita lihat disamping kanan - kiri jalan yang dilalui oleh peserta pawai akan dipenuhi oleh penonton yang ingin menyaksikan secara langsung.
Peserta Pawai SDN Gedongan 3
Peserta pawai berjalan mengelilingi kota Mojokerto. Rute yang akan dilalui oleh peserta  dimulai dari taman makam pahlawan (TMP) di jalan Gajah mada. Peserta lalu berjalan lurus hingga melewati perlintasan rel kereta api. Setelah itu peserta belok ke kiri menuju ke arah barat jalan Bhayangkara. Peserta berjalan lurus lagi sampai swalayan sanrio.Â
Kemudian belok kanan dipertigaan Top sel. Dan menuju ke arah utara ke jalan PB Sudirman. Â Peserta berjalan lurus lagi hingga melewati kuil Klenteng Hok Sian Kiong. Dan menuju ke utara jalan Letkol sumarjo. Peserta finish di rumah dinas Walikota Mojokerto di jalan raya Hayam wuruk.
Penulis adalah pengajar di sekolah swasta MI darul Huda Kedundung kota Mojokerto. Dalam pawai ta'aruf kali ini, sekolah kami menampilkan siswa dan siswi yang mengenakan pakaian adat khas daerah Bali. Mereka berbaris rapi dengan dibagi menjadi dua barisan. Pada barisan deret pertama diisi oleh siswi perempuan dengan mengenakan pakaian adat berwarna-warni dengan dihiasi bunga diatas penutup kepalanya. Â
Sementara pada barisan deret kedua diisi oleh siswa laki-laki dengan mengenakan pakaian adat berwarna hitam dan dipinggangnya ada kain sarung kotak-kotak dengan kombinasi berwarna biru putih. Mereka memakai penutup kepala berwarna kuning. Pada saat pawai tim sekolah kami berjalan dengan diringi oleh musik banjari di belakangnya. Mereka melantunkan lagu-lagu shalawat dan diiringi dengan musik rebana. Grup Banjari MIDH menaiki mobil antar jemput sekolah yang telah dihias dengan corak kombinasi warna hijau dan kuning.
Saat yang ditunggu-tungu akhirnya datang juga. Yakni pengumuman tim terbaik pada setiap jenjangnya mulai dari kategori SD, SMP, dan SMA. Untuk kategori SD mulai dari terbaik pertama sampai terbaik ke sepuluh berturut-turut diraih oleh sekolah: SDN Wates 3 (401,80), SDN Purwotengah 2 (401,10), SDN Gedongan 3 (399,50), MI Al-Kharimah (396,40), SDN Gedongan 1 (383,70), SDN Balongsari 1 (382,90), SDN, SDN Purwotengah 1 (382,50), SDN Kranggan 3 (377,50), SDN Gedongan 2 (375,85), SDN Kedundung 2 (375,80). Sementara untuk kategori smp mulai dari yang terbaik pertama sampai ke lima diraih oleh sekolah: SMPN 4 (406,5), SMPN 1 (400), SMPN 2 (380,6), SMPN 8 (378,3), SMPN 9 (375,4). Dan yang terakhir untuk kategori SMA mulai dari terbaik pertama samapai ke lima diraih oleh: SMAN 3 (434,4), MAN 1 (399,6), SMA Darul Qur'an (380,3), SMK Raden Patah (375,1), SMKN 2 (362,9).
Mojokerto, 25-09-2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya