[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="museum balai penyelamatan arca di Trowulan"][/caption] Kerajaan Majapahit pada masa jayanya meliputi wilayah Nusantara bahkan meluas sampai seluruh Asia tenggara. Bukti beberapa artefak dan puluhan situs arkeologi yang di jumpai di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini. Bisa dijadikan sebagai saksi nyata kekuasaan Kerajaan Majapahit di masa lampau. Pembaca bisa melihat bukti tersebut dimuseum balai penyelamatan arca di Trowulan. Disana ada banyak sekali gambar, patung, dan simbol-simbol tulisan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit yang ada di Trowulan adalah mulai dari bangunan candi hingga kolam segaran yang menjadi sumber kehidupan rakyat Trowulan di masa lampau. Untuk bangunan candi meliputi candi jati pasar (gapura wringin lawang), candi brahu, candi tikus, candi gentong dan candi bajang ratu. Serta ada juga objek wisata yang begitu terkenal yakni Patung Budha Tidur berukuran jumbo.
[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Gapura Wringin Lawang"]
[/caption] Untuk bangunan pertama yang biasanya dikunjungi wisatawan yakni Gapura wringin lawang. Dengan merogoh kocek sebesar dua ribu perak untuk biaya parkir. Wisatawan sudah bisa masuk ke lokasi bersejarah ini. Bangunan ini berlokasi didukuh wringin lawang, desa jati pasar, kecamatan trowulan. Terbuat dari batu bata merah dengan ukuran panjang 13 meter, lebar 11.5 meter, dan tinggi 15.5 meter. Bangunan ini bukan candi melainkan sebuah gapura. Di sebut Gapura wringin lawang karena bentuknya gapura, yakni seperti pintu (lawang: dalam bahasa jawa) dan didekatnya dulu tumbuh pohon beringin (wringin: dalam bahasa jawa). Bangunan ini berfungsi sebagai gerbang luar dari suatu kompleks bangunan lainya. [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Brahu yang Mempesona"]


Bagi wisatawan yang memiliki hobi memancing. Mereka bisa menyalurkan hobinya dikolam segaran. Dikolam ini wisatawan bisa memancing sepuasnya tanpa dipungut biaya sepeser pun. Kolam segaran pada masa kerajaan majapahit dimanfaatkan sebagai bendungan air. Airnya dimanfaatkan penduduk sebagai pengairan untuk sawah, mencuci baju, mandi, dan lain-lain.
Ternyata peninggalan Kerajaan Majapahit ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Trowulan. Karena menjadi salah satu daerah peninggalan Kerajaan Majapahit. Trowulan menjadi objek wisata sejarah yang begitu diminati baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Hal ini tentunya bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi warga Trowulan. Sehingga tidak begitu mengherankan sebagian besar mata pencahrian hidup warga Trowulan yakni sebagai pengrajin patung, pembuat sovenir, pedagang di dekat objek wisata, dan juga pemandu wisata.
Eki Tirtana Zamzani, Mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI