Mohon tunggu...
Esti Lestari
Esti Lestari Mohon Tunggu... -

mahasiswa PKnH 2010

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Seorang Sahabat

31 Mei 2012   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13384785851968085066

Sahabat atau cinta.....

Sahabat merupakan kata yang sederhana tetapi memiliki arti yang sangat luar biasa. Memiliki sahabat tidak lah mudah seperti mengembalikan telapak tangan. Kerena sabat sejati sulit untuk dicari dan dipertahankan....

Sahbat sejati itu tidak memandang status ekonomi, tidak melihat fisik, suku, agama, ataupun warna kulit, serta sahabat dapat saling memotivasi dan tetap berada di sisi kita saat kita senang dan susah..

Di dalam persahabatan terkadang kita memiliki konflik dengan sahabat. Bisa saja itu mengenai kesalah pahaman, perbedaan pendapat atau bahkan cinta... masalah yang sering dialami dengan sahabat yaitu masalah cinta...

Jika kita tersandung masalah cinta dan parahnya lagi jika kita dan sahabat mencintai orang yang sama, lalu harus gimanakah kita???

Yah, mencintai seseorang itu merupakan naluri alamiah seorang manusia, namun dalam posisi ini akankah kita harus berjuang untuk mempertahankan cinta dan mempertaruhkan persahabatan? Ataukah kita harus mengalah demi tetap berjalannya tali persahabatan dan mengorbankan rasa cinta???

Hal ini memang pilihan yang membingungkan, karena harus dengan menggunakan akal fikiran dan perasaan. Kita perlu memperhatikan perasaan kita dan juga perasaan sehabat.

Akan tetapi perlu diingat bahwa, mencari pacar itu lebih mudah dari pada mencari sahabat. Jadi janganlah menyakiti hati sahabatmu, dan janganlah kecewakan dia karena jika sahabat bahagia, maka yakinlah kita pun akan bahagia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun