Mohon tunggu...
Esti Lestari
Esti Lestari Mohon Tunggu... -

mahasiswa PKnH 2010

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah Tercinta

4 Juni 2012   10:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah

Di bawah teriknya sang mentari

Di tengahnya jalan yang begitu sesak

Engkau selalu bersemangat untuk bekerja

Demi menghidupi keluarga,

Walaupun keringat bercucuran

Engkau tidak memperdulikannya

Betapapun lelahnya,

Engkau tidak pernah mengeluh,

Ayah,,,

Begitu besar perjuangan mu

Begitu mulianya pengorbananmu

Ayah,

Terimaksih ku ucaapkan

Aku berjanji

Untuk tidak mengecewakanmu

Dan aku akan membahagiakanmu

Inilah Cinta

Ketika melihatmu tersenyum

Aku merasakan bahagia

Betapa manisnya senyummu

Yang membuat hati merasa tentram

Ketika mendengar tutur lembutmu

Hati ku menjadi nyaman

Inilah cinta

Yang membuat orang bahagia

Yang menutupi segala kekurangan

Yang selalu menerima keadaan

Jika hidup tak ada cinta

Maka terasa hampa

Inilah cinta

Yang bisa membuat orang jadi gila

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun