Mohon tunggu...
enormous affection
enormous affection Mohon Tunggu... -

we here to share for all of you about HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengobatan Antiretroviral Atau ARV

1 Juli 2014   21:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dear Kompasiana,

Sebelumnya, seperti semboyan saya, Selamat Pagiiii !!!!...

** Selalu katakan selamat pagi agar kita selalu semangat

Mari kita bahas tentang pengobatan ARV lebih jauh yuk !

“ Pengobatan ARV atau antiretroviral yaitu obat yang dapat menghentikan reproduksi HIV didalam tubuh. Kerusakan kekebalan tubuh atau imun seorang penderita HIV AIDS dapat ditunda bertahun–tahun dan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat mencegah AIDS. Dengan catatan bila obat tersebut bekerja secara efektif “. Kutipan tersebut merupakan beberapa penggal kalimat yang saya kutip dari artikel sebelumnya.

Menyambung artikel sebelumnya tentang pengobatan bagi penderita HIV AIDS, kami akan membahas lebih jauh tentang pengobatan antiretroviral atau ARV ini. Sebetulnya pengobatan antiretroviral ini merupakan terapi yang mengobati infeksi HIV dengan beberapa jenis obat. Obat yang digunakan untuk terapi ARV ini tidak membunuh virus HIV, namun memperlambat pertumbuhan dari virus HIV itu. Dengan memperlambat pertumbuhan virus HIV, maka penyakit HIV pun semakin melambat. Sebelumnya, mari kita simak lebih jelas tentang siklus hidup HIV ya.


  1. Virus bebas beredar dalam aliran darah
  2. HIV mengikatkan diri pada sel
  3. HIV menembus sel dan mengosongkan isinya dalam sel
  4. Kode genetik HIV diubah dari bentuk RNA menjadi bentuk DNA dengan bantuan oleh enzim reverse transcriptase
  5. DNA HIV dipadukan dengan DNA sel dengan bantuan oleh enzim integrase. Dengan pemaduan ini, sel tersebut menjadi terinfeksi HIV.
  6. Waktu sel yang terinfeksi menggandakan diri, DNA HIV diaktifkan, dan membuat bahan baku untuk virus baru
  7. Semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat virus baru dikumpulkan
  8. Virus yang belum matang mendesak ke luar sel yang terinfeksi dengan proses yang disebut ‘budding (tonjolan)’
  9. Jutaan virus yang belum matang dilepas dari sel yang terinfeksi
  10. Virus baru menjadi matang: bahan baku dipotong oleh enzim protease dan dirakit menjadi virus yang siap bekerja

*)Siklus hidup HIV ini saya kutip dari Yayasan Spiritia : http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=403

Setelah kita ketahui dingkat tentang fungi terapi ARV dan proses siklus hidup HIV ini, maka kapan sebaiknya dimulai terapi ARV ini ?

Untuk memulai proses ini, belum ada jawaban pasti kapan sebaiknya terapi ARV ini dimulai, dikarenakan para dokter yang bersangkutan pun harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memulai terapi ini. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan para dokter antara lain adalah jumlah CD4 dan gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi virus HIV. Menurut pedoman WHO, ART sebaiknya dimulai sebelum CD4 turun di bawah 350, bila pasien tersebut hamil, maka pasien tersebut mengalami TB aktif, mereka membutuhkan terapi untuk virus hepatitis B (HBV), atau kita mempunyai gejala penyakit terkait HIV yang sedang atau berat. Kriteria untuk mulai ditentukan dalam Pedoman ART Kemenkes. Penentuan kapan dimulainya terapi ini sangat penting loh, alangkah baiknya bila dibicarakan sedini mungkin dengan dokter.

Setelah mendapat keputusan yang tepat dengan dokter yang bersangkutan, pasienpun akan ditentukan beberapa jenis obat yang diperlukan untuk proses pengobatan mereka. Obat ARV dipilih berdasarkan resistansi HIV terhadap obat, lalu juga kesehatan dari pasien tersebut ( misalnya kesehatan ginjal, hati, dan lain-lain), faktor pola hidup pun mempengaruhi penentuan jenis pbat untuk ARV. Namun di negara kita ini, Indonesia, beberapa jenis obat masih terbatas dan sulit didapatkan. Kesamaan antara obat ARV dengan obat lainnya yaitu sama-sama memiliki efek samping. Efek samping dari obat-obat ARV ini, tergantung dari kecocokan obat ini terhadap keadaan penderita HIV, tidak dapat disamakan dan berbeda. Selain ketentuan dari jenis obat HIV yang mengharuskan mengetahui keadaan kesehatan pasien secara detail, keteraturan dan kedisiplinan dalam pemakaian obat ARV sesuai dengan instruksi yang diberikan dokter adalah sangat penting. Untuk memastikan apakah obat tersebut cocok dan bekerja secara efektif pada pasien tersebut.

Jenis obat yang digunakan dalam pengobatan ARV ini umumnya dipakai dalam gabungan dengan tiga atau lebih ARV dari lebih dari satu golongan. Karena dengan gabungan dari beberapa golongan obat, akan bekerja jauh lebih baik. Gabungan beberapa obat dari beberapa golongan ini disebut ART.

Baru-baru ini, para peneliti sedang berupaya mengembangkan obat baru. Beberapa diantaranya adalah obat yang diharapkan dapat menghambat langkah lain yang mungkin terjadi selama siklus hidup HIV, dan obat yang akan menguatkan ketahanan oleh kekebalan tubuh.

Terimakasih ya sudah mengunjungi blog kami dan membaca postingan kami. Selain blog di Kompasiana, kami juga memiliki beberapa page di sosial media lainnya, antara lain :

A. Facebook : Enormous Affection

Silahkan klik link disini untuk mempermudah : https://www.facebook.com/enormousaffection

B. Twitter : @EnormousA

Like fan page kami di facebook dan follow kami di twitter yah untuk informasi lainnya, terimakasih sudah mengunjungi blog kami

Written and posted by Nadya Widjaja 2011150671 // MC 15-7B

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun