Cerita berawal ketika saya lulus kuliah pada saat tahun 2017. Kemudian tahun berikutnya kembalilah saya mencari dan melamar kerja. Namun tidak menemukan satupun lowongan kerja, saat mulai ingin menyerah dan dalam perjalanan pulang saya melihat perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Sayapun mencoba melamar pekerjaan tersebut.
Saat ingin menyerahkan surat lamaran, saya dihadapkan dengan seorang admin cantik yang membuat saya terpesona. Saya merasa saya telah jatuh hati padanya. Saat pulang hati ini terus bertanya, apakah dia sudah memiliki kekasih, sudah tunangan ataukah sudah menikah. Hati ini terus dihantui dengan rasa keingintahuan, besar harapan supaya bisa diterima oleh perusahaan tersebut.
Tak lama menunggu, kira-kira tiga hari saya dipanggil kembali untuk interview. Saya sangat senang. Bukan karena panggilan interviewnya melainkan dapat bertemu dengan si'admin . Setiba dikantor sayapun langsung memulai interview dengan HRD perusahaan. Keberuntunganpun berpihak karena saya dapat bergabung menjadi bagian karyawan perusahaan dengan posisi merchandiser.
Untuk menjawab rasa penasaran saya mencoba mencari tahu tentangnya, mencoba melihat jari-jarinya supaya bisa mendapat petunjuk. Ternyata ia menggunakan cincin pada jari manisnya menandakan ia sudah memiliki pasangan. Hatipun mulai resah dan ingin menyerah.
Menolak menerima kenyataan, membuatku mencoba kembali mencari tau tentangnya melalui teman-teman rekan kerjanya. Saya mengetahui namanya, temapat tinggalnya, pendidikannya, lama waktu kerjanya tapi poin terpenting apakah dia sudah menikah atau tidk masih belum terjawab. Sayapun mencoba mendekatinya dan mengajaknya berbicara dalam beberapa waktu, dengan sedikit kenakalan saya mulai mempertanyakan tentang cincin yang berada di jari manisnya. Keberuntungan berpihak kedua kalinya. Ternyata cincin tersebut merupakan pemberian dari orang tuanya sejak dia masih kuliah.
Alhamdulillah..
Beberapa hari kemudian saya terus mendekatinya, mengajaknya berbicara, bercanda membuatnya tertawa, makan bersama dan saat itu juga saya mencoba untuk meminta kontaknya dengan alasan sewaktu kalau saya tidak masuk kerja saya bisa kirim surat izin dan segala macamnya. Supaya tidak curiga beberapa hari setelah saya mendapatkan kontaknya baru saya menghubunginya. Ehh. Dia sedikit mengomel karena saya tidak langsung menghubunginya saat itu juga.
Saya kira di sini sudah ada harapan..
Kemudian saya memulai percakapan via WhatsApp. Hubungan kami semakin dekat dan diapun mulai merasakan kekhawatiran saat saya telat datang ke kantor dan tidak menghubunginya dalam waktu lama.
Namun, ketika hubungan kami mulai dekat dia tiba-tiba menghilang, dia tidak masuk kerja beberapa hari. Sayapun mencoba menghubungi namun selalu tidak aktif. Saya mencoba mencari informasi dan menanyakan kepada HRD ternyata dia sudah risign dan tidak memberitahukannya kepadaku. Disisi lain aku sedih tapi aku juga marah. Aku merasa dia sengaja ingin meninggalkan saya dan sudah tidak mau diganggu oleh saya.
Tapi perasaan saya yang mulai menyayanginya membuat saya tidak fokus bekerja. Terpaksa sayapun risign. Saya pun pergi keluar kota untuk mencari pekerjaan lain dan meninggalkan semua perasaan saya.