Foto: dok. Heera
Saya kaget ketika seorang sahabat saya meminta dukungan doanya saat mengantarkan putrinya, Malika Muharani Akbar untuk bertanding di kejuaraan Asian Junior Figure Skating Challenge (AJFSC) 2015 di Beijing, Tiongkok, pada 24-26 Juli lalu.
Saya sempat bertanya, apakah Ice Skating Indonesia itu sudah ada asosiasinya atau organisasi resminya yang didukung oleh pemerintah? Dan dikatakan bahwa belum ada organisasi Ice Skating Indonesia seperti misalnya Porserosi (Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia). Bahkan katanya bahwa olahraga Ice Skating ini berada di bawah Porserosi. Ini kan aneh, padahal Ice Skating sama sekali tidak menggunakan RODA pada sepatunya. :)
Meski tanpa dukungan pemerintah maupun organisasi Ice Skating Indonesia, Malika tetap berangkat ke AJFSC dengan biaya pribadi dari orang tuanya.
Tanpa disangka, putri kecil berusia 11 tahun yang telah banyak mengantongi medali danthropy kejuaraan nasional dan internasional ini berhasil menempati posisi pertama dalam kategori Basic Novice A Girls. Malika Akbar akhirnya mampu membawa pulang medali kejuaraan yang kebanyakan para pesaingnya berasal dari Tiongkok, Filipina, dan India.
Ibunda Malika, Heera Vasandani awalnya tidak terlalu berharap putrinya itu mampu mengalahkan para peserta kelas berat lainnya dari Tiongkok dan India tersebut.
“Skater dari China memang sudah dikondisikan sebagai atlet dengan persiapan yang matang. Sedangkan Malika hanya menjalani aktivitasnya sebagai skater sebagai hobi yang disukainya,” ujarnya.
Walaupun Heera sempat khawatir, ia tidak menyangka dengan kesuksesan putrinya ini yang mampu membawa pulang medali sekaligus mendapat penghargaan Olympic Spirit Awarddari Ketua Asosiasi Figure Ice Skating Tiongkok. Whow...!