Mohon tunggu...
Eka Siswanto Pratama
Eka Siswanto Pratama Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Fisioterapist, Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Dalam Hati

17 Juli 2010   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah ini berawal dari sebuah rasa terpendam dalam hati. Sebuah rasa yang akan hanya tersimpan rapi dalam hati. Dan Ku namakan, cinta dalam hati.

*****************

"Ka.."

Terdengar teriakan kecil dari arah belakangku. Suara yang tak lagi asing buat telingaku.

Seketika kubalikkan badanku.

"Hai Aya.." Sapaku sambil menyinggungkan senyum buat Aya.

"Ka, bareng yuk ke sekolah.." Ajak Aya dengan senyum manis dibibirnya.

Cukup lama, ku terkesima dengan senyum Aya.

"Ka, kok malah ngelamun.." tanya Aya, sambil memandangin wajahku yang bengong.

"Eh, iya.. Ayo.." jawabku sambil menunduk malu.

Ya, aku dan Aya, memang hampir tiap harinya berangkat bareng ke sekolah. Kebetulan rumah kami berdekatan. Dan kami pun sekolah di tempat yang sama, namun kami tak sekelas. Aya, seorang wanita cantik, cerdas, baik dan pokoknya, Aya tuh idola di sekolah kami. Orangnya yang supel membuat dia disukai oleh teman teman di sekolah. Segala sesuatu tentang Aya semakin membuat aku terkagum kagum kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun