Mohon tunggu...
Eka Siswanto Pratama
Eka Siswanto Pratama Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Fisioterapist, Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dan Nasi pun Menangis... (Percayalah...)

8 Mei 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Cerita ini berawal ketika saya masih SD, dan kebetulan hari itu menginap dirumah Guru saya. Masih teringat, awal dia bercerita, karena waktu itu, seusai makan, dia melihat saya, menyisakan nasi yang ada di piring.

"Kok gak habis nasinya??" tanyanya.

"Sudah kenyang Pak." jawabku.

"Nasi itu menangis loh, kalau nasinya ada yang tersisa." ucap guru ku lagi.

Awalnya pun saya tidak percaya.. Loh, kok bisa sih?? Nasi kan bukan benda hidup. Itulah yang ada dibenakku ketika seorang guru ku, berkata bahwa Nasi pun bisa menangis.

Aku bertanya, apa alasan beliau sehingga mengatakan begitu..

Beliau pun bercerita,

Memang benar, bahwa nasi yang engkau makan itu bukanlah benda hidup. Tapi tahu kah kau bagaimana prosesnya sehingga Nasi yang awalnya berasal dari butir butir Padi, yang notabene merupakan benda bernyawa, bernama, Tumbuhan itu sampai terhidang didepan kalian, untuk kalian santap. Tumbuhan/ Padi itu tumbuh, dari awalnya, berupa benih mereka tumbuh besar, dan mereka pun bernafas. melakukan aktivitasnya, dengan berfotosintesis, hingga menghasilkan butir butir Padi, yang kalian makan itu.

"Iya, benar, saya mengerti Pak. Terus, kok bisa menangis Pak??" tanyaku lanjut.

"Begini, kamu tahu, siapa yang menanam Padi itu", Pak guru ku bertanya lagi kepada saya.

"Pak Petani lah pak..!!" jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun