Mohon tunggu...
Ega Sulistya
Ega Sulistya Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adanya Dugaan Bom di Jalan Malioboro, Yogyakarta

25 Februari 2015   02:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kota Yogyakarta pada hari Rabu, 18-02-2014 digegerkan oleh penemuan benda yang diduga bom di sebuah Hotel yaitu, Hotel Inna Garuda jln. malioboro Yogyakarta. Sekitar jam 09.00 WIB seorang security sedang melakukan patroli namun dia menemukan tas berwarna abu-abu yang didalamnya terdapat kotak berwarna putih dan ditali dengan kain. Sudah lama benda tersebut berdiam di situ tanpa ada sang pemiliknya. Karena merasa benda tersebut mencurigakan lalu dia memfoto benda tersebut kemudian dia melaporkan ke pihak kepolisian. Saat itu juga langsung benda tersebut langsung dijaga oleh satuan penjinak BOM dan Polda DIY.

Wajar saja jika semua orang yang berada disekitar hotel saat itu merasa resah serta penasaran, maka banyak yang ingin melihat benda yang diduga bom tersebut secara langsung sehingga membuat jalan sepanjang malioborro macet.tak lama kemudian tim gegana melakukan pemeriksaan pada tas tersebut. Petugas menurunkan robot pintar yang digunakan untuk mengamankan tas tersebut dengan menggoyangkan benda yang berada didalam tas namun setelah bekerja lebih dari 1 jam robot tersebut roboh dan menabrak pagar, karena robot tersebut roboh makan petugas yang menggunakan rompi penjinak bom mendekati lokasi.

Dengan sanggat berhati-hati petugas membuka isi tas tersebut dengan menggunakan tongkat, dan tak lama kemudian bisa terbuka namun ternyata didalam tas tersebut isinya bukan benda yang membahayakan melainkan berisi roti,minuman serta buku-buku. Robot pintar yang dipergunakan untuk mengecek tas tersebut merupakan penjinak bom Caliber MK 3 buatan Kanada. Robot tersebut juga sudah  dilengkapi dengan alat pendeteksi berupa kamera dan alat untuk mencerai-beraikan barang. Tapi sayang  robot itu roboh terlebih dahulu sehingga tim geganalah yang menyelesaikannya.

Proses evakuasi tas mencurigakan tersebut berlangsung sekitar 2 jam  atau bahkan lebih sehingga ada masyarakat yang menilai kerja tim gegana yang sangat lembat. Karena msyarakat hanya melihat bahwa isinya ternyata bukan bom melainkan roti serta buku, kenapa prosesnya selama itu membuat panik masyarakat dan penghuni Hotel. “ungkap seseorang yang melihat prosesnya secara langsung”. Tetapi memang seharusnya itulah proses yang harus dilakukan oleh pihak gegana dalam mengantisipasi adannya dugaan bom, hal tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati sekali, semua itu ada proses dan prosedurnya tidak sembarangan. Setidaknya tim gegana suda berusaha sebaik mungkin dalam mengantisipasi adanya ancaman bom.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun