Parpol dan koalisi parpol yang ada saat ini telah mengusung capres/cawapres yang diajukan kepada KPU untuk dipilih rakyat Indonesia dalam pilpres tanggal 9 Juli 2014 mendatang.
Koalisi yang ada dua yaitu koalisi PDIP mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla dan koalisi Gerinda mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Masing-masing koalisi pengusung capres/cawapres sama-sama menyusun taktik dan strategi untuk sekuat daya dan upaya memenangkan jagonya dalam “laga” pilpres nanti. Salah satu upaya untuk mengidentifikasi dirinya agar dapat dikenali dengan baik dan mudah oleh masyarakat adalah menamakan dirinya “Projo” dan “Praja”
“Projo”
Koalisi PDIP mengidentifikasi dirinya dengan antara lain sebutan “Projo” yang merupakan singkatan “Pro” dan “Jo”. “Pro” yang dimaksudkan adalah “berpihak” yang merupakan lawan kata dari kontra ( pro >< kontra), dan “Jo” yang dimaksudkan adalah kependekan dari Jokowi. Jadi Projo maksudnya adalah berpihak kepada Jokowi (capres yang diusung koalisi PDIP)
Saya penasaran dengan istilah “Projo”, kemudian mencoba mencari di Wikipedia Indonesia (internet), maka nongollah …….. “Projomerujuk pada Imam Projo atau Imam Diosesan atau juga disebut Imam Diosis diGereja Katolik”, dan segala penjelasannya yang intinya mengenai sejarahpendidikan Imam Projo. ……… dalam hal ini sama sekali saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit “SARA” sama sekali tidak namun semata-mata rasa penasaran saja.
“Praja”
Koalisi Gerinda mengidentifikasi dirinya dengan antara lain sebutan “Praja” yang merupakan singkatan “Pra” dan “Ja”. “Pra” yang dimaksud adalah awal kata dari nama Prabowo Subianto, dan “Ja” yang dimaksud adalah salah satu suku kata dari nama Hatta Rajasa.
Demikian juga saya penasaran istilah “Praja”, juga mencari di Wikipedia Indonesia (internet), maka nongolah , ……… antara lain ….. “Praja Mangkunegaran” , “Polisi pamong Praja” dll. Dari kata “Praja” itu saya berkesimpulan maknanya adalah suatu wilayah administratif pemerintahan seperti kota atau kabupaten.
Setelah mengetahui istilah “Projo” dan “Praja” dari Wikipedia Indonesia itu, kemudian saya merenung dan berfikir :
“Projo” dan “Praja”, mungkin arti sebenarnya adalah sama, yaitu maksudnya wilayah administratif pemerintahan, hanya “Projo” adalah logat Jowo dan “Praja” adalah logat Indonesia.
Jadi “Projo” dan “Praja” hakekadnya sama, kalau salah satu dipilih rakyat Indonesia dan mana yang mayoritas akan menjadi penguasa selama lima tahun kedepan memimpin wilayah negara Indonesia.
Begitulah kesimpulan saya dari hasil rasa penasaran.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H