Mohon tunggu...
Dwi Susilowati
Dwi Susilowati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi di salah satu Universitas di Yogyakarta. Ingin menjadi seorang penulis.\r\nsekarang dalam proses belajar ..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keindahan di setiap Sudut Kotaku “Ponorogo”

22 Februari 2015   05:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ponorogo merupakan satu di antara 21 Kabupaten yang ada di Jawa Timur. Terletak dibagian barat daya provinsi Jawa Timur. Tentunya semua sudah taka sing lagi dengan Kota ini karena terkenal sekali akan tarian khas Reognya. Dalam sejarahnya, Ponorogo didirikan oleh Bathoro Katong dengan melakukan suatu perlawanan. Meski menghadapi banyak kendala, Bathoro Katong, Aji Selo, Ki Ageng Mirah beserta keluarganya tetap mendirikan suatu pemukiman di daerahtersebut. Dengan persetujuan dari berbagai pihak, Bathoro Katong resmi mendirikan kadipaten Ponorogo pada tanggal 11 Ahustus 1496. Dan tanggal tersebut dijadikan hari berdirinya Ponorogo.Ponorogo merupakan kota kelahiranku, dimana aku disana dibesarkan, serta mengenyam pendidikan dari kecil sampai SMA.

Di Ponorogo memiliki tempat wisata serta makanan khas yang tidak kalah bagus dan indah dengan yang lain, yang selalu memberikan keunikan dan keindahan tersendiri bagi siapan yang berkunjung. Obyek wisata alam tersebut diantaranya ialah, pertama, Telaga Ngebel, merupakan sebuah danau alami yang terletak di daerah ngebel, yang berada di lereng Gunung Wilis. TelagaNgebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo dengan ketinggian 734 meter di atas permukaan laut. Kedua, Air Terjun Pletuk dengan nama lain coban temu, merupakan air terjun yang terletak di dusun kranggan, desa Jurug, kecamatan Sooko. Memiliki ketinggian sekitar 30 m dan berada diatas ketinggian 450 meter diatas laut. Kawasan ini dikelilingi oleh perbukitan yang menjulang tinggi, dan ditumbuhi sejumlah tanaman. ketiga, ialah Goa Lowo, berada dikecamatan Sampung, sekitar 20 km dari pusat kota. Air terjun ini dinamakan Goa Low karena dihuni oleh banyak kelelawar yang hidup dalam goa ini bebas serta tidak menggangu masyarakat setempat. Dalam Goa ini, ditemukan situs arkeologi yang memiliki nilai arkeologis tinggi. Lingkungan sekitar Goa sangat alami dan di kelilingi pepohonan serta bebatuan. Keempat, Wisata Beji Sirah Keteng, objek isata budaya dan sejarah yang ada di Ponorogo, ialah Beji Sirah Keteng, tepatnya berada di desa Bedingin Kecamatan Sambit Ponorogo. Objek wisata ini berupa Beji (Kolam) dan sebuah arca. Beji sirah keteng merupakan suatu kolam yang seluas kurang lebih satu hektar. Dideket kolam terdapat sebuah arsa manusia raksasa, masyarakat menyebutnya arca “Ratu Boko”. Tempat ini juga bisa dijadikan tempat alternative untuk menyalurkan hoby atau olah raga renang untuk masyarakat sekitar. Dan yang kelima, Air Terjun Kedung Mimang, tepat berada diantara dua gunung Rimbung dan gunung Rajek Wesi. Memiliki ketinggian lebih dari 15 m dengan lingkungan udara yang sejuk dan kondisi masih alami. Ada cerita bahwa air terjun ini bisa membuat awet muda. Kelima tempat isata tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hoby keluar, selain tempat yang nyaman dan kondusif masih banyak lagi manfaat lain. Disisi lain, Ponogo juga memiliki masakan dan jajanan khas yang lezat, seperti Sate, Pecel, Jenang Mirah, dan lain-lain. Itu merupakan suatu keindahan di sudut kotaku.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun