[caption id="attachment_162172" align="alignleft" width="314" caption="bivak"][/caption] suatu ketika, ada kapal karam. hanya ada satu (pemuda) yang selamat, dan ia terdampar di pulau yang sangat terpencil, yang sangkin kecilnya pulau itu, tak ada satu kapalpun yang mau singgah dipulau kecil itu. Pemuda itu kelelahan, tak tahu harus meminta tolong kepada siapa, tak ada seorangpun disitu. Kemudian pemuda tersebut membuat bivak (tempat berteduh darurat) dari ranting-ranting dan dedaunan yang ada di sekitar. Bivak dibuat kuat-kuat agar dapat digunakan dalam waktu lama, karena ntah sampai kapan pemuda itu dapat keluar dari pulau kecil itu. Setelah bivak selesai dibuat, sang pemuda membuat perapian untuk menghangatkan tubuh. pemuda tersebut kemudian mencari buah2an disekita sebagai pengganjal perut. Sangat malang pemuda itu, saat kembali ke bivak, ternyata bivak hangus terbakar karena ia lupa mematikan bekas perapiannya, yang asapnya membumbung tinggi kelangit. Pemuda itu marah, marah pada kejadian yang ada. [caption id="attachment_162174" align="alignleft" width="386" caption="Asap tanda bantuan"]