KELUARGA SEBAGAI PEMBENTUK UTAMA KEPRIBADIAN
Kepribadian tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia, terutama sejak lahir sampai masa remaja yang selalu berada di lingkungan keluarga, diasuh oleh orang tua, dan bergaul dengan anggota keluarga lainnya. Setiap hari berada di rumah dan hanya beberapa jam saja berada di sekolah atau tempat lainnya di luar rumah. Karena itu, dapat dipahami cukup besar pengaruh dan peranan keluarga serta orang tua dalam membentuk / menempa pribadi seorang anak.
Si kecil ( umur 2 -5 tahun ) itu sudah dapat diajak berkomunikasi. Kesempatan ini harus benar - benar dimanfaatkan untuk membiasakannya dengan kebiasaan baik itu. Pembentukan kepribadian melalui pembiasaan sangat penting artinya, karena kemampuan inteligensiannya masih rendah, belum dapat membedakan nilai yang baik, buruk, dan mengapa dilarang, disuruh dan sebagainya. Setelah mereka berumur 6 atau 7 tahun, kemampuan berpikirnya semakin tinggi dan mulai mengenal nilai - nilai dan sudah mengerti larangan atau anjuran. Saat ini mereka sudah bisa memasuki SD. Pembentukan kepribadian pada periode ini berlangsung lebih sulit jika dibandingkan pada masa sebelum sekolah.
Dalam hal ini, orang tua yang biasa monopoli untuk menempa kepribadian anaknya mulai berkurang. Dalam beberapa situasi dan kondisi tertentu, peranan guru lebih dominan ( menonjol ) dalam pembentukan kepribadian anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H