Pengantar:
Setiapmelihat banyaknya mahasiswa yang diwisuda, dan setiap melihat pengumumanantrian PNS di negeri ini, saya merasa prihatin. Betapa tidak rasio antarajumlah kelulusan dan lowongan pekerjaan tidak sebanding. Lebih banyak jumlahmanusia yang ditolak daripada jumlah yang dinyatakan diterima. Lantas bagaimanaupaya pemerintah dalam mengentaskan para pengangguran ini? Dan bagaimana upayamasing-masing pribadi dalam mensiasati keadaan ini, sekaligus menciptakanlapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri.
Empat kuadran Robert T.Kiyosaki:
Untukmemudahkan pilihan peran dalam kehidupan (bekerja), saya ingin memulai darikonsepnya Robert T. Kiyosaki. Menurut beliau posisi kita dalam hidup dapatdikelompokkan pada empat kuadran. Dua kuadran disebelah kanan adalah kuadranpengusaha yakni kuadran Business Owner dan Investor.Sedangkan dua kuadran sebelah kiri adalah kuadran pekerja yakni Employeedan SelfEmployee. Bagi seseorang yang masih sering melamar pekerjaan makapetanya ada di kuadran kiri yaitu Employe. Pertanyaan yang muncul adalah,setelah selesai melamar dan selama menunggu panggilan tes lalu mengerjakan apa?Setelah dinyatakan tidak diterima kemudian menunggu datangnnya lowonganpekerjaan berikutnya lalu melakukan apa? Apakah selamanya pekerjaan kita adalahmelamar pekerjaan itu sendiri? Tentulah tidak. Untuk itulah tulisan ini dibuat.
Melawan ketidakpastian masadepan:
Bekerjadikuadran manapun tidaklah dosa. Menjadi dosa jika melakukan korupsi,memanipulasi data dan laporan keuangan, melakukan jual-beli barang yang haramdan melakukan penipuan. Masa depan yang penuh ketidak pastian, harus dibatasiketidak pastiannya dengan “kacamata kuda” yakni dengan bertindak secara nyatasejauh yang kita bisa. Jika bisanya dari yang kecil ya lakukan saja. Jika bisanyadari yang besar terlebih dahulu ya lakukan saja. Yang penting focus dan segeramemulai.
Memulai dari manajemenlini:
Caramemulai ada dua langkah. Bagi yang tidak punya modal dana, maka mulailah dari menjaditenaga marketing, menjualkan produk milik orang orang lain, menjadisales. Jangan malu menjadi sales, tetapi sudah memulai, dari pada tidak menjadisales tetapi tidak pernah memulai atau memulai tetapi dengan cara yang batilatau zalim. Bagi yang punya ketrampilan dan dana, maka bisa memulai darimembuat atau memproduksi sesuatu, misalnya membuat bakso, membuat kursi,membuka warung makan, dll.
Memulai dengan magang tanparesiko dan tanpa rugi:
Caralainnya bisa magang menjadi pelayan atau menjadi buruh dibagian produksi. Keduacara ini tidak ada resiko bangkrut, bahkan kita masih bisa menerima upah atausetidak-tidaknya mendapatkan uang makan. Penulismenyarankan, jika anda memulaidengan ikut magang, maka: (1) carilahbidang usaha yang sesuai dengan bakat dan minat anda, (2) sesuai dengan bisnis yang anda cita-citakan selama ini, (3)selalu semangat, taat, tekun, disiplin, sopan dan jujur, (4) jangan menuntut upah yang tinggi (ingat anda bekerja hanya bersifatsementara saja), (5) pelajari prosesbisnisnya, perilaku pelanggannya, supliernya, jaringannya, relasinya, kelemahandan keunggulannya, (6) setelahmerasa cukup ilmu dan pengalamannanya, maka segeralah pamit (dengan sopan) ataumemohon membuka kantor cabang dengan usaha yang sama dikota lainnya. Pastikan sebelum memilih bidang usaha dantempat magangnya maka anda sudah melalukan tes bakat dan minat atau tes bakatsidikjari DMI.
Silahkananda pilih, apakah anda ingin langsung menjadi owner untuk bisnis anda sendiriatau melalui tahap menjadi “kepala cabang”, “direktur” atau “agent” terlebihdahulu sebelum melangkah pada tahap menjadi owner secara utuh dengan segenapresiko positif dan negatifnya. Tapi yakinlah dengan cara magang terlebihdahulu, anda akan memiliki bekal yang relative lebih matang dan resiko yang relativelebih kecil. Selamat mencoba dengan cara ini! Lamanya waktu magang tergantungskala bisnis yang akan anda mulai nantinya, dan tergantung penguasaan medanselama anda magang. Selama magang milikilah mentor internal dalam perusahaantersebut (walau tidak harus menjalin hubungan secara formal), juga memilikimentor eksternal diluar perusahaan tersebut sebagai pembanding atau secondopinion. Jika ada hal yang masih ragu atau dipandang ada yang kontradiktif makatanyakan (bawa) masalah tersebut kepada kedua mentor itu dalam waktu yang berbedadan ditempat yang berbeda. Pahami masalahnya dan tangkap nasihatnya. Lakukansecara kontinyu maka anda akan peka, trampil dan cekatan mengusai medan bisnisyang sesungguhnya. Hal ini lebih berharga daripada anda sekolah ekonomi (bisnis)hanya di dalam kelas saja.