Mohon tunggu...
Teguh Sunaryo
Teguh Sunaryo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemerhati Pendidikan Berbasis Bakat (Tinggal di Yogyakarta)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Buat Apa Repot: Cuma Ada Tiga Kemungkinan Pilkada DKI

16 Februari 2017   08:03 Diperbarui: 16 Februari 2017   13:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PERTAMA: "JIKA" AGUS MENANG:"Kamu memang hebat, perwira yang gagah dan masih muda, berani mengundurkan diri pensiun dini dari kesatuan elit TNI di negeri ini berani ambil resiko ikut pilkada DKI yang belum tentu menang tetapi nyatanya menang. Bagi AHOK, maka kamu harus hati-hati jika bicara, walau kinerjamu bagus luar biasa, dimana kaki berpijak di sana langit dijunjung. Bagi ANIS, kamu mestinya introspeksi diri karena kemarin baru saja dicopot dari jabatan menteri oleh Jokowi".

KEDUA: "JIKA" AHOK MENANG: "Kamu masih diberi kesempatan Tuhan untuk melanjutkan pembangunan di DKI yang memang lebih bagus ketika ada ditanganmu, maka pertahankan kepercayaan itu untuk kedua kalinya, setelah periode ini bisa kamu selesaikan dengan baik maka jadilah calon presiden di Republik ini, sebagian besar pendeta dan jamaat gereja akan mendukungmu, dan kamu menjadi presiden pertama beretnis tionghoa (non pribumi) dan kristiani yang pertama di Republik Islam terbesar dan terluas di dunia ini. Bagi AGUS, menggapai cita-cita memang tidak mudah, walau kalah kamu tetap harus bersyukur karena pernah menjadi tentara dan anak presiden ke 6 di negeri ini, dimana tidak semua anak muda di negeri ini bisa menjadi TNI yang gagah sekaligus anak Perwira tinggi yang menjadi presiden pilihan rakyat selama dua periode. Bagi ANIS, kamu mestinya introspeksi diri karena kemarin baru saja dicopot dari jabatan menteri oleh Jokowi".

KETIGA: "JIKA" ANIS MENANG: "Kamu wajib bersyukur, ternyata setelah kesulitan ada kemudahan. Setelah kamu dicopot sama Jokowi kamu malah ditolong musuhmu sendiri (Pak Prabowo) yang berjiwa kstaria dan akhirnya menang. Bekerjalah secara nyata yang lebih hebat dari Ahok. Jangan mempermalukan gelar profesormu, agama Islammu dan jabatan mantan menteri pendidikanmu. Bagi AHOK, maka kamu harus hati-hati jika bicara, walau kinerjamu bagus luar biasa, dimana kaki berpijak di sana langit dijunjung. Bagi AGUS, menggapai cita-cita memang tidak mudah, walau kalah kamu tetap harus bersyukur karena pernah menjadi tentara dan anak presiden ke 6 di negeri ini, dimana tidak semua anak muda di negeri ini bisa menjadi TNI yang gagah sekaligus anak Perwira tinggi yang menjadi presiden pilihan rakyat selama dua periode".

BAGI PENONTON: Jangan merasa paling hebat dari mereka yang kalah, apalagi merasa hebat dari yang menang.

BAGI PEMILIH: Hati-hati jika memilih. Jika salah memilih pimpinan yang tidak alim dan tidak saleh maka kamu secara moral wajib bertanggungjawab dihadapan Tuhanmu. Nah mau pilih yang mana anda warga DKI Jaya? Silahkan pilih sesuai keyakinanmu, hati dan akal pikiranmu.

BAGI PENGAMAT: Ngomong memang lebih mudah, tetapi melaksanakan apa yang diomongkannya itu jauh lebih sulit. Jadilah orang yang pandai bicara juga cekatan tindakannya dalam mewujudkan kata-katanya, jika tidak maka kamu termasuk golongan kaum yang munafik.

BAGI PARA CALON PIMPINAN: Berani mencalonkan diri, maka wajib mengerti konsekuensinya. Jika terpilih maka akan berat membuktikan janji kampanyenya, jika tidak terpilih maka akan sedikit kelu dan rada malu. Tapi hidup adalah kenyataan, dan disetiap desah nafas yang kita miliki maka masih terbentang kesempatan untuk melakukan kebaikan dimanapun kita berada.

DAMAI DAN MAJULAH INDONESIAKU

Yogyakarta, Kamis, 16 Feb 2017

Teguh Sunaryo

Kenal BAKAT sejak DINI lebih FOKUS mewujudkan PRESTASI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun