Mohon tunggu...
Faustina Diyan Prita
Faustina Diyan Prita Mohon Tunggu... -

Fakultas Ekonomi Universitas Katholik Atmajaya Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta, dalam Senyuman dan Tangisan....

8 Oktober 2014   03:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:58 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai! Perkenalkan, saya Faustina Diyan Prita, mau sharing sedikit tentang dunia percintaan. Kalian pernah merasakan jatuh cinta? Pernah merasakan patah hati?

Semua orang pasti pernah merasakan apa itu cinta, sejak kita dilahirkan, kita sudah mendapatkan cinta dari orangtua kita. Kemudian beranjak remaja kita sudah mengenal apa itu cinta, cinta kepada sesama; cinta kepada keluarga ataupun cinta kepada lawan jenis kita. Kemudian manusia beranjak dewasa dimana manusia sudah mengenal apa itu cinta sesungguhnya. Kadang cinta bisa membuat orang menangis, tertawa, ataupun gila kerena cinta itu sendiri.

Cinta itu satu kata yang terdiri dari lima huruf namun mengandung banyak arti. Di dalam cinta ada kepedihan, ada kesendirian, ada penghkianatan, ada sayang, ada peduli, ada kerelahan hati, ada keterpurukan. Cinta bukanlah suatu hal yang tabu lagi untuk diperbincangkan pada saat sekarang. Karena hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga kalau di dalam lagu sama seperti masakan tanpa garam, hambar rasanya. Dengan cinta, orang bisa menjadi lebih baik namun dengan cinta itu juga orang dapat menjadi buruk.

Dengan tidak panjang lebar lagi, saya akan menuliskan sebuah puisi cinta. Namun sepertinya puisi cinta yang sedih.. semoga percintaan kalian tidak sedih ya kawan…

DIAWALI SENYUMAN NAMUN DIAKHIRI AIR MATA

Perkenalan indah bersama mu,

Tak pernah terlintas dibenakku,

Kau membuat hidupku seakan berarti,

Tawa riang, tangis bahagia dan semuanya yang kau lakukan,

Membuat bibirku selalu tersenyum kepadamu,

Membuatku lupa tentang semuanya yang membuatku sedih,

Hanya indah yang kurasa……….

Laksana matahari yang selalu tersenyum,

Kepada langit, laut dan daratan,

Banyak hal yang kulakukan denganmu,

Banyak hal yang kau ajarkan kepadaku,

Kau buat semua sempurna,

Hingga aku mulai terlena dengan ini semua,

Aku terlena dengan hangatnya cintamu,

Dengan indahnya cinta, kasihmu,

Yang sudah sekian lama aku inginkan darimu,

Kau ajarkanku arti bahagia,

Kau ajarkanku arti pengorbanan,

Kau ajarkanku arti cinta,

Kau ajarkanku arti sabar,

Kau ajarkanku arti semangat,

Kau ajarkanku arti kesetiaan

Namun, kau………………….

Kau juga ajarkanku arti sakit hati,

Kau juga ajarkanku arti kecemburuan,

Kau juga ajarkanku arti tangisan,

Kau juga ajarkanku arti kehilangan,

Kau juga ajarkanku arti ikhlas,

Kau juga ajarkanku arti mencintai tanpa memiliki,

Aku diam dalam keheningan,

Aku diam dalam kesepian,

Aku diam dalam gelapnya malam,

Terpaku pada satu cahaya bintang,

Memikirkan dirimu yang dulu memberikan senyuman padaku,

Namun, setelah lama kita bersama,

Kita jalani bersama, ku kira kita akan selamanya bersama,

Kenyataannya,

Kita harus berpisah,

Tidak adil rasanya bagiku,

Tak ada yang bisa kuperbuat,

Selain merelakanmu pergi,

Pergi dengan seorang lain disana,

Yang mungkin jodohmu kelak,

Biar……….

Waktu yang menuntunku hingga detik ini,

Biar……….

Waktu yang akan mengakhiri kisah ini,

Biar……….

Waktu yang akan memisahkan kita,

Mungkin ini memang takdir kita,

Takdir kita yang tak mungkin pernah bisa bersatu,

Biarlah ini semua menjadi kenangan termanis yang pernah kumiliki bersamamu,

Takkan pernah kulupakan semuanya,

Maafkanlah aku yang selalu membuatmu marah,

Maafkanlah aku yang selalu menuntutmu,

Maafkanlah aku jika aku pernah menyakitimu.

Ingatlah selalu, meski kau takkan pernah kumiliki lagi,

Aku akan tetap selalu mencintaimu, selalu dan selalu………..

Para pembacayang terkasih, itu tadi puisi yang dapat saya tuliskan dalam kertas putih ini. Mungkin Anda pernah berada posisi ini. Namun satu hal yang pasti, jangan pernah putus asa karena cinta. Jangan pernah larut dalam kesedihan cinta. Jangan hanya karena putus cinta, Anda mengorbankan nyawa Anda dengan bunuh diri. Kalian semua adalah orang-orang hebat, karena Anda dapat merasakan cinta. Karena sesungguhnya, cinta yang indah adalah cinta yang membuat kita tegar, cinta itu menguatkan. Jadikan pengalaman cinta di masa lalu untuk mendapatkan cinta yang lebih baik dan jadikan itu pelajaran di hidup Anda. Dan selalu perjuangkan cinta kamu……… Terima kasih atas kesediaan untuk membacanya, semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Maaf jika ada kesalahan kata yang tertulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun