Mohon tunggu...
Dito Aditia
Dito Aditia Mohon Tunggu... Penulis Pemula, Karyawan Swasta, Jatim Bersastra dan Menulis -

Alumni Universitas Brawijaya Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

21 April 2016: Mewujudkan Kartini Masa Kini sebagai Ibu yang Mulia dan Baik Hati

25 April 2016   21:26 Diperbarui: 25 April 2016   21:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tunjukkanlah kepada anak kalau anda adalah ibu yang penuh kasih sayang. Tanyakan kepada anak tentang kegiatannya hari ini di sekolah dan lingkungannya, masalah apa yang sedang dialami, serta apa saja harapannya untuk kedua orang tua. Selamilah kehidupan yang digeluti oleh anak untuk membendung anak dari berbagai macam pengaruh negatif yang berasal dari perkembangan informasi dan teknologi. Jadikan diri anda sebagai surga bagi segala curahan hati sang buah hati anda. Ingat, kasih sayang tidak hanya sebatas mencukupi kebutuhan lahiriah, melainkan kebutuhan batin anak yakni kasih sayang dari ibu. Kartini masa kini sebagai ibu yang baik hati hendaknya tidak egois memikirkan diri sendiri, dan harus berupaya sekuat tenaga mendidik anak untuk menjadi pelita-pelita baru suatu negara kearah madani.

Marilah di momen hari kartini ini, kita kuatkan kembali peran ibu yang mulia dan baik hati, sebagai salah satu wujud eksistensi Kartini masa kini yang penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia madani. Kartini masa kini tidak selalu memperjuangkan emansipasi, lebih dari itu sebagai penyokong terbentuknya Indonesia madani, berjuang untuk membangun akhlak dan moral anak-anak bangsa agar tidak kian menyayat hati. Kartini masa kini adalah ibu yang mulia dan baik hati. Selamat Hari Kartini (Dito).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun