3. Mbak Rien. Mengaku Gemuk tapi sebenarnya tidak demikian. Suka masak dan ya ampun pertama datang ke J Adam Hall, dia ini bawa masakan JAWA timuran nampak seperti bakul sayur tetapi ludes diserbu oleh teman teman dari Indonesia. Aku khawatir karena dia ini juga punya keluhan sekitar perut. pernah waktu di Indo, tiba tiba kutelpon dan aku nyerocos seperti ahli gizi menasehatinya apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Mungkin dia berpikir aku aneh tapi ga apa.
4. Penikmat Teh : apa yang kukhawatirkan darinya? Keseringan minum Teh yang membuatku kadang cemas. Pernah Dia cerita tentang Ibunya yang mengidap sirosis. waktu itu membuatku cemas padanya.
5. Diriku sendiri. Aku yang sakit sakitan kadang merasa itu akhir dari hidupku.
6. Chantey. Aku tidak khawatir dengannya. Aku juluki SUPERWOMAN.
Chantey itulah sebutan di YMku. Kadang Ia curhat tentang keluarga : ayah, ibu, dan adiknya. Ketikan Ia memutuskan untuk menikah meski tak hadir saat pernikahannya, daku berharap Ia selalu bahagia. Jilbabnya masih Biru tua ketika terakhir mentraktirku makan di dekat kantornya di Senayan. Ada janin di perutnya, dan itu membuatnya tambah cantik! kebahagiaan melengkapi hidupnya.
Namun kebahagiaan itu singkat karena ginjal di tubuhnya hanya berfungsi 5% saja. Berita itu seperti mengunci otakku. Perjalanan sakitnya tak begitu lama, tapi kisahnya yang masih berada di dalam diriku saat saat terakhir hidupnya ketika aku ke rumahnya masih di sini. Sampai detik ini aku belum mengunjungi Pusaranya. Sampai Detik ini aku masih mengunjungi halaman Facebooknya hanya ingin melihat Foto Profilnya dengan Jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H