Mohon tunggu...
Ayyash Ibnu Sofian
Ayyash Ibnu Sofian Mohon Tunggu... -

Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat MADANI \r\n\r\n\r\nBergerak tuntaskan perubahan!\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Cinta dalam Lingkaran Cinta

14 Juli 2012   04:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:58 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat ketika dulu sekali, aku masih dalam keadaan jahiliah..

Tak pernah terbayangkan akan masuk ke dalam lingkaran cinta..

Sebuah lingkaran cinta yang dikelilingi oleh saudara-saudara sholeh/ah

Hijrah, satu kata yang menggambarkan proses itu..

Proses dimana aku ingin berubah, aku bosan dengan kehidupanku yang jauh dari Tuhan..

Proses yang begitu banyak rintangan,hambatan yang silih berganti menghampiriku

Tak sedikit cemoohan,sindiran, dan fikiran-fikiran aneh yang mereka lontarkan untukku..

Meski ku tahu itu semua tak sebanding dengan apa yang telah dialami rasulullah ketika itu..

Ku yakinkan pada diriku berulang kali bahwasanya ini adalah jalanku..

Ini adalah jalan dari Tuhan yang terbaik untukku..

Selalu ada sosok yang memotivasi ku, yakni seorang Murabbi..

Murabbi yang senatiasa mendoakan mutarabbinya untuk segala kebaikan..

Murabbi yang tak pernah lupa untuk mengevaluasi amalan kita..

Murabbi yang selalu bersedia mendengarkan segala keluh-kesah kita..

Murabbi yang tak pernah menganggap dirinya hebat..

Karena ilmu yang selalu dibagikannya tiap minggu..

Namun, seorang murabbi yang selalu tawadhu dan muhasabah diri sebelum orang lain menegurnya..

Kami tahu, dirimu tak sempurna ,selalu ada kesalahan-kesalahan yang dibuat meski tanpa sadar..

Bagiku, kekuranganmu adlah kekuatanmu..tugas kami sebagai seorang mutarabbi adalah menerima dengan lapang dada segala kekuranganmu..

Karena kau terlebih dahulu menerima segala kekurangan kami pada awal kita bertemu..

Murabbi, kau yang begitu baik..

Kau yang begitu tegar, merangkulku disaat aku takut..

Menegurku disaat aku mulai jauh..

Memotivasiku saat aku sedang jatuh..

Mendahulukan kami ketika kami mebutuhkanmu,dan tak pernah kau tunjukkan rasa kesedihan,dan segala problema yang menghampiri dalam hidupmu..

Didepan kami kau selalu ceria dan bahagia..

Tak pernah kau sambut kami tanpa senyum yang menghias diwajahmu..

Ribuan ungkapan terimakasih tak akan pernah bisa mewakili segala jasamu pada ku, dalam perjalanan hijrah ku ini...

Aku cinta kamu karena ALLAH murabbi ku :’)

Puisi diatas adalah sedikit ungkapan bagi seseorang yang sangat penting keberadaannya dalam hidup ini . Seorang murabbi yang perannya begitu besar dalam hidup kita. Meski murabbi kita bukanlah sosok yang sempurna . Ada kekurangan dalam sosoknya yang begitu bersahaja.

Tugas kita adalah menerima segala kekurangan beliau karena murabbi pun menerima kekurangan kita terlebih dahulu saat pertama kali kita berkenalan. Murabbi tahu, celah mana yang bisa ditembus untuk tetap merangkul mutarabbinya. Murabbi tak akan pernah merasa lelah, mendengarkan segala curahan hati kita. Meski, di saat yang sama seorang murabbi juga sedang ada problema dalam hidupnya. Namun, murabbi tak pernah menampakkan sedikitpun apa yang sedang dialaminya. Murabbi berusaha untuk bersikap profesional di depan kita.

Ibarat proses seleksi alam dalam pelajaran biologi, Yang kuat yang akan bertahan di lingkungan ini,dan yang lemah akan menyerah dalam perjalanan ini”. Filosofi itu berlaku juga dalam lingkaran cinta. Ketika awal sekali, jumlah yang begitu banyak  saat memulai cinta dalam lingkaran cinta. Namun seiring berjalannya waktu, bisa dihitung berapa orang yang masih bertahan di lingkaran cinta. Di lingkaran cinta, selalu ada ilmu yang dibagikan, selalu ada proses saling menasihati satu sama lain. Tak peduli rentang usia diantara kami. Karena bukti kecintaan kami padaNYA ,membuat kami mengenyampingkan ego senioritas dan junioritas. Itulah cinta dalam lingkaran cinta. Cinta itu harus senantiasa dipupuk, agar tumbuh dengan subur. Cinta itu harus sering disiram agar tidak mudah layu. Cinta itu sesekali mendapatkan beberapa ujian silih berganti.menguji seberapa kuatkah cinta diantara kita.

Ada beberapa yang mundur dalam lingkaran cinta, mungkin dari mereka merasa tidak puas dalam lingkaran cinta. Tidak puas dengan sosok murabbi yang mereka punya. Mereka selalu mengharapkan yang lebih dari sosok seorang murabbi. Jadi ketika murabbi melakukan kesalahan, mutarabbi kecewa dan akhirnya mundur(figuritas) . Padahal, sosok murabbi bukanlah orang yang sempurna. Murabbi adalah sosok yang ingin menyampaikan seuntai kebaikan dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Mutarabbi yang baik adalah menerima dengan jiwa besar segala kelebihan dan kekurangan seorang murabbi. Karena pada hakikatnya, dalam lingkaran cinta, kita harus saling melengkapi satu sama lain. Senantiasa muhasabah diri, senantiasa menegur satu sama lain,menasehati dalam kebaikan dan tak letih menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.Itulah makna Lingkaran Cinta sebenarnya.

Ada banyak cara untuk meningkatkan rasa cinta dalam lingkaran cinta. Entah antara kita dengan murabbi ataupun kita dengan mutarabbi lainnya. Beberapa ini adalah salah satunya.

1.SMS TAUSYAH

Percayakah kamu bahwasanya sebuah sms dapat menghibur hati yang luka, memotivasi di kala hati yang futur. Memang sebuah sms hanyalah sebuah tulisan elektronik. Namun, jika kita kirimkan pada orang dan di saat yang tepat sungguh maknanya luar biasa. Setidaknya kita merasa bahwa masih ada orang yang perduli pada kita dan kita tidak merasa sendiri.

2.Jalan-jalan ria

Tempat untuk bertemu lingkaran cinta tidak selamanya sebuah rumah, ataupun masjid di daerah terdekat. Tapi, juga bisa kita adakan dengan cara jalan-jalan ke sebuah kampus atau universitas, atau tempat wisata lainnya. Lingkaran cinta sekaligus refreshing J

3.Libatkan mutarabbi/mad’u dalam setiap kegiatan

Mungkin banyak murabbi yang berfikir akan merepotkan mutarabbinya. Namun, cara ini mampu untuk meningkatkan rasa “sense of belonging” satu sama lain. Karena dengan terlibatnya seorang mad’u dalam acara murabbi. Berarti seorang murabbi merasa membutuhkan bantuan dari seorang mad’u. Dan mad’u pun merasa memiliki rasa tanggung jawab yang lebih.

4.Jangan segan untuk bertanya apa kekurangan kita

Jika anda seorang murabbi tanyakanlah kepada mutarabbi anda . Apa hal-hal yang tak disukainya selama ini dalam lingkaran cinta. Karena tanpa disadari kita melakukan banyak kesalahan yang mungkin menyakiti hati mutarabbi kita. Jangan takut untuk dikritik. Karena kritik itu membangun J

Jika kalian saat ini sedang menjadi seorang murabbi, bersabarlah. Perbanyak segala amalan dan jangan pernah merasa ingin mundur menjadi seorang murabbi. Karena menjadi murabbi bukanlah karena kita telah sempurna akan sebuah ilmu namun kita merasa tidak pernah puas untuk terus belajar,belajar,dan belajar. Semakin kau selami ilmu yang ada di dunia ini, niscaya kau akan merasa kerdil.Karena begitu banyak ilmu yang masih belum kita ketahui. Bimbinglah selalu mutarabbi anda dalam jalan ini. Jangan biarkan mereka merasa jenuh dalam lingkaran cinta. Tumbuhkanlah cinta, pupuklah cinta, karena segala sesuatu yang dilandasi dengan cinta semuanya akan terasa menyenangkan.Perjuangan akan terasa manis. Hambatan akan mampu dirubah menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas diri.Rasa rindu akan terasa menggebu.

Karena ADA CINTA DALAM LINGKARAN CINTA :)

Wallahu a’lam

Ayyash Ibnu Sofian

Aktivis  Humas KAMMI MADANI

Aktvis remaja masjid Jakarta Islamic Centre

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun