Mohon tunggu...
Ayyash Ibnu Sofian
Ayyash Ibnu Sofian Mohon Tunggu... -

Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat MADANI \r\n\r\n\r\nBergerak tuntaskan perubahan!\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cat Rambut Orang Yahudi

15 Juli 2012   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada yang familiar dengan judul diatas? Minimal pernah dengar dari orang lain?

Yap, judul diatas adalah judul sebuah buku dari penulis yang bernama Chappy Hakim. Sebuah nama yang unik dan terkesan sedikit aneh ini adalah orang nomor satu di angkatan udara negeri ini pada masanya. Pak Chappy, begitu beliau disapa adalah penulis aktif blogger hingga mendapat julukan sebagai “The Real Blogger”.

Tulisan-tulisan beliau banyak yang menembus berbagai media cetak tanah air. Keputusan untuk menulis di blog karena kegiatan menulis untuk berbagi bukan sekedar untuk menembus media cetak tanah air. Dan beliau ingin mematahkan asumsi masyarakat mengenai tulisan-tulisan di blog yang hanya berupa uneg-uneg penulis yang terkadang tak penting. Blog bisa dijadikan media untuk menginspirasi banyak orang melalui sejuta penglaman pribadi yang tentunya pengalaman-pengalaman tersebut berbeda dari orang lain.

Buku Cat Rambut Orang Yahudi adalah catatan blog kompasiana penulis di http:/chappyhakim.kompasiana.com. Tulisan-tulisan yang memuat pengalamannya sebagai angkatan udara di Indonesia. Sedikit berbeda dengan tulisan blog orang lain, karena pengalaman yang telah digeluti sebagai angkatan udara di Indonesia ini, menceritakan sedikit banyak mengenai keadaan penerbangan Indonesia. Mulai dari analisis mengenai keunggulan Sukhoi Vs American Fighter, kondisi penerbangan Indonesia, sampai menceritakan sebuah sekolah khusus yang pernah dibangun di Istana Presiden.

Indonesia dikenal dengan 2/3 lautan dan 1/3 daratan. Tak banyak yang tahu bahwa Indonesia juga terdiri dari 3/3 udara. Garis Khatulistiwa melintas di sepanjang negeri ini, itulah mengapa negeri ini disebut sebagai zamrud khatulistiwa dan termasuk daerah yang stategis. Potensi bisnis di udara begitu besar untuk memaksimalkan budget negara ialah maskapai penerbangan. Bisnis maskapai penerbangan masih dianggap sebagai hal yang populer di negeri ini.  Ironisnya, banyak perusahan air lines yang menyalahgunakan dan tidak memaksimalkan dengan baik potensi ini. Begitu mudahnya untuk membangun perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia, asalkan mempunyai 2 pesawat terbang saja. Ditambah lagi dengan peraturan perundang-undangan yang tak begitu jelas. Tak heran, jika keamanan dan kenyamaanan pengguna jasa ini menjadi bagian yang terlupakan.  Pak Chappy mengutarakan bahwasanya bisnis masakapai penerbangan masih dianggap sebagai suatu hal yang begitu menarik perhatian masyarakat Indonesia dikarenakan “gengsi” dan “cash flow” yang tinggi. Faktanya, apa yang terjadi di lapangan yield atau gross-revenue-nya sangat rendah.

Judul “Cat Rambut Oang Yahudi” adalah gabungan dari dua tulisan beliau yang berjudul  “Cat Rambut” (hal. 218) dan “Mengapa Orang Yahudi Banyak yang Pintar”(hal.172). Agar menarik para pembaca judul tersebut disatukan menjadi “Cat Rambut Orang Yahudi”.

Sedikit mengenai tulisan “Cat Rambut”. Salah satu kebiasaan penulis ketika menjadi perwira muda adalah mengecat rambutnya. Problematika yang dialami penulis ketika itu adalah rambut hitamnya yang cepat beruban. Usut punya usut, rambut beliau beruban semenjak SMA. Nah, suatu ketika rombongan perwira muda tersebut (termasuk pak Chappy) ditugaskan ke daerah Ujung Pandang, wakil panglima perwira muda mengkritik para perwira muda yang tak memperhatikan penampilan mereka. Terbukti dengan tumbuh suburnya uban dan menyuruh mereka untuk mengecat rambut agar kembali hitam. Semenjak itu, pak Chappy terbiasa untuk mengecat rambut karena tuntutan pekerjaan. Kebiasaan mengecat rambut terhenti ketika pak Chappy memiliki seorang cucu perempuan.

Mengapa orang yahudi banyak yang pintar ? dalam tulisan ini, pak Chappy menuturkan beberapa fakta menurut Dr. Stephen Lion yang meneliti pengembangan kualitas hidup seorang yahudi, ditemukan beberapa fakta yang mencengangkan.

Bila seorang ibu yahudi hamil, sang Ibu memperbanyak aktivitas membaca, menyanyi, bermain piano, dan mendengarkan musik klasik. Musik klasik diyakini dapat meningkatkan kecerdasan anak semenjak dalam kandungan. Tak berhenti sampai disitu, sang Ibu yahudi membeli buku-buku matematika dan secara intensif mereka pelajarinya.  Setelah sang anak lahir, seorang Ibu yahudi memperbanyak mengkonsumsi kacang-kacangan, kurma dan susu. Makanan-makanan tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas ASI sang ibu.

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh sang Ibu menjadi hal yang begitu penting. Pada siang hari, sang Ibu mengkonsumsi roti dan ikan tanpa kepala serta salad. Didalam kepala ikan terkandung zat kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan otak sang anak. Mengkonsumsi minyak ikan (code oil) juga menjadi kebiasaan sang Ibu.

Ketika anak-anak Yahudi tumbuh besar, pola makan mereka pun juga diatur sedemikian rupa. Mereka terbiasa makan buah-buahaan baru makan nasi atau roti dan tak lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga dipaksa untuk menguasai minimal tiga bahasa Hibrani, Inggris dan Arab. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari orang Yahudi.

Melalui buku ini, penulis berusaha untuk terus berbagi mulai dari hal yang nampak sederhana, namun begitu sayang untuk dilewatkan. Bahasa yang begitu mengalir sehingga mudah untuk dipahami oleh berbagai golongan. Tulisan-tulisan yang beraneka rasa, ada yang mengundang banyak tawa dan ada tulisan yang nampak begitu serius, agar pembaca tak bosan dibuatnya. Buku ini menjadi suntikan semangat bahwasanya setiap mozaik kehidupan yang kita alami dapat disulap dan dikemas menjadi paket hikmah yang menginspirasi orang lain. Tak ada alasan untuk tidak menuliskan pengalaman-pengalaman pribadi. Menulis untuk berbagi.

Selamat Menulis !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun