Mohon tunggu...
Rika Chandra
Rika Chandra Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Hidup adalah perjuangan tiada akhir.....harus selalu belajar dan berusaha....untuk mencapai harapan dan mimpi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mata...Kata....Hati....

14 November 2013   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 14 November 2014

Tanpa sengaja hari ini mataku terpaut pada sederetan kata yang membentuk sebuah kalimat berisi caci maki yang memberi efek sangat luar biasa bagiku yang sempat membacanya....tapi entahlah buat orang lain. Sempat terbersit dalam pikiranku....apakah memang  trendnya seperti ini ya?....melampiaskan apapun yang dianggap tidak sejalan dengan kata kata makian.....untuk membuang perasaan sampah dalam dirinya.

Setiap individu mempunyai kemerdekaan dalam melampiaskan segala permasalahan hidupnya....jadi mungkin bagi sebagian orang merasa sah sah saja mengeluarkan kata kata yang sebenarnya tidak pada tempatnya untuk dituliskan . Walau hanya sebait kata.....makian tetaplah sebuah teror mengerikan buat sebagian orang termasuk diriku....mungkin karena faktor ketidakbiasaan atau terlalu sensitif. Setiap orang memiliki karakter yang unik dan berbeda beda....jadi sebenarnya ini hal biasa....tapi kok menjadi tetap tidak biasa buatku hehehehe.

Segala bentuk kata makian.....tanpa disadari oleh yang menuliskannya...sesungguhnya menunjukkan kualitas kepribadiannya yang sesungguhnya. Karena melampiaskan ketidakpuasan dengan bahasa yang diperjelas dengan tujuan untuk menunjukkan keakuan atau bahkan hanya sekedar untuk mencari perhatian karena  tidak mampu mengendalikan amarah atas  segala permasalahan yang dihadapinya. Padahal...marah itu sehat....tapi tidak harus memaki....tidak setuju itu sah sah saja....tapi akan lebih sampai kepada sasaran bila disampaikan dengan bahasa yang selayaknya .

Oalah....andai mataku tak menangkap kata kata makian tanpa sengaja.....mungkin aku tak tergerak untuk menulis hari ini. Setiap manusia tidak akan sama pendapatnya akan apapun....tapi sekiranya boleh kumenuliskannya....marilah kita saling menghargai satu sama lain....dan salah satu cara termudah menurutku adalah dengan menghargai diri sendiri untuk tidak memaki orang lain....apapun alasannya. Diatas langit masih ada langit......kita bukanlah satu satunya makhluk yang paling berkuasa di dunia ini.Lebih baik merasa bodoh daripada merasa pintar dan paling tahu segala sesuatu hingga mengeluarkan kata kata makian ...... yang tidak lebih sebenarnya menunjukkan tingkat kebodohan kita sendiri seperti makian yang kita tuliskan.......

Mataku menangkap Kata...Hatiku tergerak untuk menuliskannya....Salam Damai RC.



Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun