Hakikat manusia bersifat dualistik:
Manusia sebagai binatang dan sebagai manusia: dimaksud manusia memiliki banyak kebutuhan fisiologik (makan, minum, dll) dan rohani (kesadaran diri, berfikir, dll)
Hidup dan mati: manusia mengetahui bahwa kelak akan mati namun berusaha mengingkari dengan meyakini bahwa akan ada kehidupan setelah mati.
Ketidaksempurnaan dan kesempurnaan: manusia mampu mengkonsepkan realisasi-diri yang sempurna, tetapi karena hidup itu pendek kesempurnaan tidak dapat dicapai
Kesendirian dan kebersamaan: manusia itu bersifat mandiri tapi juga tidak bisa sendiri. Banyak dilema yang terjadi bahwa kebahagiaan tergantung kepada kebersamaannya kepada orang lain. 2 cara untuk menghindari dilema eksistensi pertama dengan menerima otoritas dari luar, kedua orang bersatu dengan orang lain dalam semangat cinta dan kerjasama
Kebutuhan manusia
Meliputi 2 kelompok kebutuhan: pertama kebutuhan untuk menjadi bagian dari sesuatu dan menjadi otonom, yang terdiri dari kebutuhan relatedness, rootedness, transcendence, unity dan identity. Kedua kebutuhan memahami dunia, mempunyai tujuan dan memanfaatkan sifat unik manusia yang terdiri dari kebutuhan frame of orientation, frame of devotion, excitation-stimulation dan effectivness
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H