Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat capres-cawapres dimulai tanggal 9 Juni 2014 tinggal 3 hari mendatang.
Jadwal debat capres-cawapres update terakhir adalah :
1.     9 Juni 2014 (Debat Capres Cawapres) bertema : Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar dan Berita Satu),
2.     15 Juni 2014 (Debat Capres) bertema : Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg),
3.     22 Juni 2014 (Debat Capres) bertema : Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV),
4.     29 Juni 2014 (Debat Cawapres) bertema : Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI, MNCTV dan Global TV),
5.     5 Juli 2014 (Debat Capres dan Cawapres) bertema : Pangan, Energi, Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV).
[caption id="attachment_327714" align="aligncenter" width="400" caption="Photo dari olahan sendiri"][/caption]
Harapan kita, semoga debat capres-cawapres bisa memberikan gambaran pasti tentang siapa yang pantas menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada periode 2014-2019 mendatang. Setidaknya seluruh rakyat bisa menyaksikan tampilan pribadi, tampilan dialektika dan psikologis serta cara berpola pikir masing-masing calon. Refleksi penyampaian dan pengungkapan pola pikir adalah sangat penting bagi seluruh pemilih dalam Pemilu 9 Juli 2014.
Ada yang mengatakan bahwa tidak perlu pandai berpidato, tidak perlu pandai berbicara yang penting kerjanya. Memangnya kita sedang memilih seorang Direktur sebuah perusahaan, memangnya sedang memilih Gubernur, Walikota, memangnya sedang memilih Bupati ? Kita saat ini pada tanggal 9 Juli 2014 akan memilih seorang Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin, yang akan menyemangati, yang akan memotivasi seluruh anak bangsa Indonesia selama 5 tahun termasuk untuk mensejahterakan dan memakmurkan bangsa Indonesia. Seorang Presiden RI dan Wakilnya dia tidak perlu blusukan, dia tidak perlu masuk got, dia tidak perlu berlepotan kotor berjongkok untuk hadir pada setiap pelosok tanah air Indonesia yang sangat luas ini (tidak akan punya waktu dibanding dengan permasalahan). Seorang Presiden Indonesia adalah orang yang mampu mentransformasikan, merefleksikan, memproyeksikan pola pikirnya dalam bentuk pidato motivasi, pidato penyemangatan, pidato menasehati, pidato gebrakan moral serta akhlak agar seluruh Gubernur, Walikota, Bupati serta rakyat mengikuti kalimat ucapnya yang mampu menyemangati gerak langkah seluruh kegiatan produktif serempak secara Nasional. Seorang Presiden, tidak perlu bekerja seperti yang dilakukan oleh seorang Menterinya atau seorang Dirjen-nya, dia cukup mengawasi secara on-line seluruh pekerjaan yang telah dikomandokannya dalam bentuk pidato dan mengoreksi setiap saat kinerja para pembantunya yang disebut Menteri dan para Gubernur. Sekali-kali dalam waktu tertentu bolehlah seorang Presiden berkunjung kerja ke seluruh pelosok tanah air Indonesia.
Kita ketahui bersama bahwa Indonesia saat ini, memiliki banyak hutang luar negeri, banyak permasalahan hubungan Internasional, permasalahan ekonomi, permasalahan inefisiensi aktifitas produktif didalam negeri, permasalahan bahan baku impor, permasalahan persaingan barang produksi dengan berbagai Negara lain, permasalahan inefisiensi perbankan nasional, permasalahan pemborosan energi didalam negeri, permasalahan pertanian, kelautan dan peternakan bagi gizi masyarakat, permasalahan perbatasan wilayah, lalu memiliki permasalahan kontrak kerja diberbagai pertambangan besar yang belum disolusi secara adil atas bagi hasilnya oleh pemerintahan SBY dan memerlukan diplomasi tinggi untuk melakukan merenegosiasinya. Serta banyak permasalahan dan persoalan yang harus ditanggulangi dan disolusi oleh pemerintahan yang baru nanti.