Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kini Jumlah Ummat Islam Menjadi Terbesar di Dunia

30 Desember 2014   13:55 Diperbarui: 4 April 2017   17:42 21835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini penulis hanya mengambil dari berbagai media on-line terpercaya serta berbagai majalah terpercaya sebagai bacaan penulis dan disematkan dengan opini penulis. Tulisan ini hanya menginformasikan ulang agar para pembaca terutama bagi saudara kalangan ummat Islam, agar bertambah kekayaan data informasinya. Tulisan ini juga tidak sama sekali bermaksud untuk mendiskreditkan agama lainnya dan ini adalah sebagai kenyataan yang terjadi yang harus kita terima dan harus disampai sajikan kepada khalayak publik. Semua ini, terjadi didunia adalah atas Berkat dan Rakhmat serta Izin dari Allah SWT. Alhamdulillah.

Sebagai seorang yang sangat terkenal, Tuan Tony Blair mantan PM Inggris, beliau paling tidak, sudah 3 kali tamat (khatam) membaca Al Qur'an. Begitu juga Chelsea Clinton (puteri mantan presiden AS Bill Clinton) memiliki kebiasaan membawa dan membaca Al Qur'an kemana saja pergi. Kenyataan ini sudah diberitakan luas oleh berbagai media dunia. Bagaimana dengan anda sekalian ? Semoga sama dengan kedua orang terkenal ini.

 

Fakta yang menunjukkan bahwa Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Rincian menurut agama-agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha'i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30 days.net).

Dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation). Subhanallah.

Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya,  Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).

Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen hanya bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com).

Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia  dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net).

Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).

Kini diakhir 2014, jumlah ummat Islam adalah menjadi yang terbesar di dunia. Makanya beberapa kekuatan politik konspirasi dunia resah melihat perkembangan Islam ini. Oleh karena itu ditimbulkanlah berbagai bentuk konspirasi perusak citra Islam seperti ISIS yang berperilaku buruk tak bermoral, masih dimunculkannya berbagai citra bom bunuh diri dimana sesama ummat Islam diadu domba saling berbunuhan saling bermusuhan. Bahan baku organisasi konspirasi ini, tentu menjadi pemantik target harapan untuk membesarnya pengikut Islamophobia didunia. Agar citra Islam semakin cepat memburuk dan runtuh. (republika.co.id-Dr.M.Masri Muadz MSc)

Demo besar yang terjadi di Jerman baru-baru ini, serta besarnya upaya untuk memunculkan Islamophobia adalah sebuah bentuk reaksi keresahan yang amat sangat dari kelompok non-Islam (terutama Katholik-Protestan). Karena banyaknya gereja dijual kepada pihak Islam lalu berubah fungsi menjadi Masjid yang asri dan indah arsitekturnya, begitu juga jamaahnya semakin membeludak saja. Ditambah dengan dialog serta seminar terbuka dalam pembahasan Islam sangat intensif berjalan diberbagai kota besar dunia terutama Eropah dan Amerika serta Australia. Membuat agama Islam menjadi daya pikat tersendiri dan berkembang. Suatu bukti keresahan kelompok tertentu non-Islam atas perkembangan Islam, adalah semakin intensifnya Politikus dari Perancis, Marine Le Pen, menemui rekannya politikus Belanda Geert Wilders, di Pusat Pemerintahan Belanda, Den Haag. Keduanya merupakan pendukung Islamophobia untuk anti Islam. Banyak kalangan masyarakat mengatakan bahwa upaya Islamophobia akan kandas disamping banyaknya para pengikut yang penuh dengan keraguan dan kebimbangan perjuangan. Pertumbuhan dan perkembangan Islam di Eropa berjalan sangat mulus wajar dan alamiah dengan penyampaian penuh kasih sayang dalam kebenaran dan rasionalitas ajarannya. Inilah yang menjadi penghalang besar akan kandasnya Islamophobia dengan cara menfitnah serta adanya rekayasa konspirasi sandiwara jahat untuk memperburuk citra ajaran ilmu Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun