Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Indonesia Saatnya Masuk dalam Industri Otomotif Electric Vehicle

31 Mei 2016   20:07 Diperbarui: 31 Mei 2016   20:42 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertarik dengan berbagai percobaan yang telah dilakukan oleh para rekan anak muda kita saat ini dibidang outomotive yang sangat hemat energi dan ramah lingkungan. Sudah sangat benar kita Indonesia secepatnya masuk kepada kendaraan bertenanga listrik dan ini sudah sangat tepat sekali. Tergelitik membaca tulisan rekan Kompasianer berjudul “Impian Menjadi Bagian dari Pengembang Kendaraan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan”.

Saya juga sekarang ini tertarik untuk membuat berbagai percobaan dibidang otomotif dengan penggerak Electric Vehicle. Menurut pendapat saya kita jangan terjebak kepada percobaan efisiensi mesin konvensional berbahan bakar fosil lagi, karena akan segera ditinggalkan ilmuwan otomitif dunia begitu juga kendaraan Hybrid (sudah sangat tertinggal). Prospek kedepan adalah kendaraan Electric Vehicle atau kendaraan berbahan bakar gas Hydrogen yang sangat aman dan juga ramah lingkungan.

Untuk menghemat dana, saya usulkan kepada semua jajaran kelompok penelitian dan percobaan otomotif penggerak Electric Vehicle, dalami tentang sumber penyimpan energi seperti baterai. Didalam otomotif penggerak Electric Vehicle hanya ada dua pokok penting yaitu Baterai dan Dynamo penggerak yang memakai magnit neodymium. Kita di Indonesia seharusnya fokus pada satu teknologi baterai yang bisa cepat diisi dan dipakai segera, lalu kedua Dynamo motor penggerak yang bertenanga kuat tetapi menggunakan energi yang sangat hemat. Dalam hal ini pada dua benda ini saja dulu fokus percobaan dan penelitian kita.

Untuk membuat rangka serta bodi kendaraan adalah hal yang sangat mudah dan kita saat ini di Indonesia sudah sangat bisa membuat dari berbagai bahan yang ringan tapi kuat. Designer muda kita juga banyak yang piawai dalam hal membangun rangka dan bodi kendaraan dalam berbagai variasi bentuk dan dimensi. Lalu teknologi rangka dan bodi hanya tinggal bagaimana cara membuat secara produksi massal.

Terpenting dalam membuat dan menghasilkan otomotif penggerak Electric Vehicle adalah teknologi baterai dan dynamo penggeraknya dengan menggunakan magnet neodymium tersebut. Teknologi magnet gauss super kuat neodymium sebagai pendukung harus segera kita bangun juga. Jika dua hal ini bisa kita temukan yang terbaik dan efisien dan berdaya saing tinggi, saya yakin anak bangsa Indonesia yang kreatif ini akan bisa secepatnya mencegangkan dunia didalam otomotif penggerak Electric Vehicle serta sangat ramah lingkungan tentunya. (Ashwin Pulungan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun