Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tertib dan Khidmad-kah Kita Sholat Berjamaah ?

9 Agustus 2012   20:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inspirasi : Ashwin Pulungan

Pada Bulan Ramadhan 1433 H ini, kita telah memasuki dalam 2/3 periode shaum tentu bagi setiap ummat Islam yang melaksanakannya mendapatkan berbagai nuansa rohani yang dapat dijadikan sebagai perolehan pendukung peningkatan kualitas ke-Imanan kita untuk keperluan wujud implementasi peraktika kemanusiaan kita untuk periode selanjutnya.

Luar biasa peluang nilai ibadah yang bisa didapatkan oleh setiap muslim-muslimat dalam pelaksanaan setiap shaum pada bulan Ramadhan :

Periode Sahur : - Kita dilatih untuk sabar dari terjaga dalam tidur yang nikmat hanya untuk makan sahur satu jam atau setengah jam sebelum jatuh waktu sholat Subuh. Bagi orang dewasa yang tidak terbiasa melakukan Sahur ini, akan sangat berat bangun malam, apalagi bertujuan untuk makan sahur.

Periode sholat Subuh : - Kita lakukan dengan sholat berjamaah di Musholla atau Masjid setelah itu ditambah lagi dengan kuliah subuh sejenak untuk menambah ilmu. Ini semua kita lakukan adalah semata untuk perolehan cinta dan keakraban hubungan antar manusia dengan Allah SWT serta keakraban hubungan kasih sayang antar manusia dengan manusia dalam kejamaahan.

Periode shaum paska sholat Subuh sampai berbuka : - Kita lakukan dengan rasa ikhlas. Yang halal selama ini seperti makan dan minum serta hubungan suami-istri kita haramkan sampai waktu berbuka bahkan segala perilaku dari kemungkinan dosa kecil kita hindari. Program hidup serta kinerja keseharian dalam mencari rezeki tidaklah berkurang. Hal ini kita lakukan adalah sebagai latihan kemampuan pengendalian fisik dan rohani selama 29 atau 30 hari lamanya dan janji kita kepada Allah SWT didalam do'a adalah agar diri kita bisa memiliki kemampuan daya tahan dan daya tangkal pengendalian diri dan perilaku yang handal terhadap semua kemungkinan godaan bersifat syaitaniah dan godaan Iblis bersifat maksiat pada bulan-bulan selain bulan Ramadhan.

Periode Sholat Taraweh Berjamaah :

Sholat Taraweh di Indonesia umumnya dimulai sekitar jam 19.15 s/d 21.30 WIB yaitu setelah sholat Isa selesai. Bahasan dan usulan koreksi yang saya lakukan adalah tidak hanya untuk sholat Taraweh saja, akan tetapi untuk setiap sholat berjamaah apapun dan dimanapun. Saya tidak akan membahas tentang rakaat sholatnya, caranya akan tetapi yang saya bahas adalah tentang tertib dan khidmad-nya sholat berjamaah.

Semua kita pastilah pernah melihat suasana acara tertib dan khidmad pada suatu upacara bendera atau apel siaga atau acara detik-detik peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus pada suatu gelar acara baik di Istana negara maupun dibeberapa instansi lainnya. Pada saat gelar acara seperti itu, pastilah ada pimpinan upacaranya atau Komandan lapangan upacaranya dan diikuti dengan formasi barisan peserta upacara yang berbaris harus dengan sikap yang rapi, indah dan cantik serta harus khidmad. Hal ini bila di Indonesia adalah untuk menghormati seorang Presiden mungkin, Gubernur, Bupati/Walikota.

Komandan upacara, biasanya meneriakkan, "Pasukaaaaan Siiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaap Gerak !!!" Disaat komandan upacara meneriakkan  "Pasukan .... Siiiiiiiiiiiiiaaaaaaaaap ......" tidak ada satupun formasi barisan yang bergerak, mereka tetap pada posisinya dan akan serentak bergerak, bila setelah komandan upacara selesai mengucapkan ".... gerak !!!" barulah semua formasi barisan bergerak serentak mengikuti perintah komando. Begitu juga bila komandan upacara meneriakkan "Hormaaaat benderaaaaaaaaaaaaa .... Gerak !!!" Ketika ucapan teriakan "Hormaaaat benderaaaaaaaaaaaaa ...." Peserta dalam formasi barisan tidak ada yang melakukan gerak hormat dan tetap pada posisinya. Barulah ketika selesai di ucapkan "...... Gerak !!!" barulah seluruh formasi barisan serentak melakukan gerak hormat.  Selanjutnya komandan upacara meneriakkan "Tegaaaaaaaak .... Gerak !!! Maka selesai komandan upacara mengucapkan "..... Gerak !!!" barulah semua formasi barisan bergerak kearah sikap tegak. Begitu indahnya gerakan formasi barisan, tertib, rapi dan khidmad dipandang mata.

Begitu hormatnya kita kepada sang Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota bahkan bendera yang mereka semua hanya bagian kecil Ciptaan Allah SWT. Mungkin juga mereka adalah para pendosa yang tidak mulia sebagai manusia, akan tetapi betapa tertibnya, betapa rapinya dan khidmadnya kita ketika mengikuti upacara versi duniawi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun