[caption id="attachment_191601" align="aligncenter" width="616" caption="Dengan 12-20 orang, luas 1.000 m2 adalah sangat nyaman sebagai tempat tinggal diatas permukaan air "]
[caption id="attachment_191602" align="aligncenter" width="621" caption="Perhatikan Solar Panel hampir menutupi seluruh Atap"]
[caption id="attachment_191608" align="aligncenter" width="416" caption="Tampak samping prototype ini"]
Ada juga beberapa rumah apung yang telah dibuat oleh beberapa designer lainnya seperti :
[caption id="attachment_191603" align="aligncenter" width="570" caption="Prototype rumah apung lainnya http://aquariumprojects.eu/en.html"]
[caption id="attachment_191604" align="aligncenter" width="576" caption="Salah satu bentuk ide design lainnya http://nauticexpo.com"]
Awalnya ide diatas diambil dari :
[caption id="attachment_191605" align="aligncenter" width="491" caption="Saya Pribadi juga pada tahun 1980 terinspirasi dari gambar seperti ini (Wikipedia.com)"]
"Oleh karena itu, jaganlah anggap remeh dan anggap enteng tentang sesuatu yang sangat sederhana disekeliling kita bisa jadi dari yang sangat sederhana itu bisa menjadi potensi inspirasi dan kreatifitas yang sangat besar untuk kemanfaatan manusia" (Ashwin Pulungan).
Pemerintah kita termasuk organisasi negara yang selama ini selalu menyia-nyiakan POTENSI dari RAKYATNYA, padahal rakyat Indonesia adalah merupakan potensi yang sangat besar dan kaya-raya yang TIDAK DIANGGAP SELAMA INI OLEH BEBERAPA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN.
Mahalnya untuk mengikuti pendidikan dasar sampai pendidkan tinggi di Indonesia, adalah BUKTI NYATA PEMERINTAH TIDAK MEMPERHATIKAN PROSES PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BAGI RAKYATNYA. Lapangan pekerjaan bisa tercipta dengan mudah apabila semua anak Indonesia bisa menikmati hak azasi pendidikan dengan mudah dan bebas biaya dari pendidikan dasar hingga pendidikan Tinggi.
Salam Bangkitlah Bangsaku, Bangkitlah Negaraku.
Tulisan terkait :
Kendaraan Yang Anda Pakai Segera Akan Menjadi Rongsokan Teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H