Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pulau Terapung Serba Mewah Siapa Mau ?

30 Juni 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_191601" align="aligncenter" width="616" caption="Dengan 12-20 orang, luas 1.000 m2 adalah sangat nyaman sebagai tempat tinggal diatas permukaan air "]

13410296471132999610
13410296471132999610
[/caption]

[caption id="attachment_191602" align="aligncenter" width="621" caption="Perhatikan Solar Panel hampir menutupi seluruh Atap"]

13410299421541390700
13410299421541390700
[/caption]

[caption id="attachment_191608" align="aligncenter" width="416" caption="Tampak samping prototype ini"]

13410325902080986702
13410325902080986702
[/caption]

Ada juga beberapa rumah apung yang telah dibuat oleh beberapa designer lainnya seperti :

[caption id="attachment_191603" align="aligncenter" width="570" caption="Prototype rumah apung lainnya http://aquariumprojects.eu/en.html"]

13410301901144099897
13410301901144099897
[/caption]

[caption id="attachment_191604" align="aligncenter" width="576" caption="Salah satu bentuk ide design lainnya http://nauticexpo.com"]

13410304221825928519
13410304221825928519
[/caption]

Awalnya ide diatas diambil dari :

[caption id="attachment_191605" align="aligncenter" width="491" caption="Saya Pribadi juga pada tahun 1980 terinspirasi dari gambar seperti ini (Wikipedia.com)"]

13410307551757946013
13410307551757946013
[/caption]

"Oleh karena itu, jaganlah anggap remeh dan anggap enteng tentang sesuatu yang sangat sederhana disekeliling kita bisa jadi dari yang sangat sederhana itu bisa menjadi potensi inspirasi dan kreatifitas yang sangat besar untuk kemanfaatan manusia" (Ashwin Pulungan).

Pemerintah kita termasuk organisasi negara yang selama ini selalu menyia-nyiakan POTENSI dari RAKYATNYA, padahal rakyat Indonesia adalah merupakan potensi yang sangat besar dan kaya-raya yang TIDAK DIANGGAP SELAMA INI OLEH BEBERAPA KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN.

Mahalnya untuk mengikuti pendidikan dasar sampai pendidkan tinggi di Indonesia, adalah BUKTI NYATA PEMERINTAH TIDAK MEMPERHATIKAN PROSES PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BAGI RAKYATNYA. Lapangan pekerjaan bisa tercipta dengan mudah apabila semua anak Indonesia bisa menikmati hak azasi pendidikan dengan mudah dan bebas biaya dari pendidikan dasar hingga pendidikan Tinggi.

Salam Bangkitlah Bangsaku, Bangkitlah Negaraku.

Tulisan terkait :

Kendaraan Yang Anda Pakai Segera Akan Menjadi Rongsokan Teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun