"Dan ingatlah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda Kekuasaan Allah Yang Besar bagi semesta alam".
Perhatikan Terjemahan Hadist :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Kita bisa merasakan karena ada software (Roh), apabila software dalam tubuh ini tidak ada, maka kita manusia akan tak merasakan apa-apa. Software yang penulis maksudkan adalah Roh. Sedangkan jiwa merupakan mekanisasi gerak reflek baik dalam seluruh sel tubuh maupun dalam sel otot yang jiwa tersebut membutuhkan cairan sel dari air serta mineral dan vitamin serta protein agar bertahan hidup/bergerak bagi masing-masing sel. Untuk menggerakkan seluruh sel tubuh menjadi terarah sesuai harkat dan martabat manusia, diperlukan Roh dari Allah SWT (Software branding Allah SWT). Roh inilah yang mensinergikan seluruh sel tubuh sesuai fungsinya sehingga dapat diperintah melalui pusat perintah dari otak manusia.
Sebenarnya pada manusia ada Logika 2D hingga Logika 3D (orang kebanyakan) tapi ada Logika nD (orang sedikit dan memilki nalar tinggi) bagi Yang Maha Kuasa adalah Maha Logika ∞D kita hidup dan bisa merasa, karena jiwa dan Roh masih bersama dengan jasad. Jasad merupakan mekanik sedangkan jiwa adalah media gerak mekanisasi seluruh sel dalam jasad. Jiwa tidak akan bisa hidup tanpa stimulasi Roh. Ibarat komputer, jiwa itu adalah power supply dan battrey serta standby booting tanpa dimasuki roh software maka komputer tidak ada apa-apanya dan bisa disebut bukan komputer tapi mirip.
Manusia tanpa Roh, ibarat manusia koma. Jantung dan organ lain bisa bergerak (posisi setengah mati) karena adanya asupan air dan sari makanan (protein, mineral, vitamin, serat) membuat manusia koma bisa bertahan hidup koma. Ketika Roh masuk dan menyatu utuh dalam jiwa dan raga maka manuisa itu bisa hidup kembali dan sehat kembali (tidak koma).
Dosa adalah pengotoran Roh, yang tadinya Roh berasal dari Allah SWT. dan Maha Bersih adanya lalu dikotori dengan dosa disaat dewasa, disaat terjadi transaksi dosa, yang terkena adalah psikologi dan memori mekanik pada otak jasad merasa salah akan tetapi Roh langsung menjadi kotor akibatnya. Taubat merupakan terapi pembersih rasa salah dalam memori dan pembersih evolusi noda dosa pada Roh. Makanya Roh yang sangat kotor disaat mati/meninggal perlu dibersihkan dari noda dengan dibakar atau digosok tergantung tingkat noda dosa yang dilakukan, untuk membersihkan dosa yang nempel keras perlu dipukul dan dibakar agar kerak noda dosa bisa bersih kembali (itulah periode dalam Neraka). Roh setelah bersih akan melewati priode pemantaban untuk kembali kepada pemiliknya Allah SWT. Yang Maha Bersih hanya bisa nyambung atau menerima yang sangat bersih juga (itulah periode Surgawi). Untuk mendeteksi sifat Allah SWT. atau naluri ke-Illahi-an dalam diri kita, pakai teori pilihan Gelas kotor dan Gelas bersih jika kita ingin minum. Pasti yang kita pilih gelas bersih jika ingin minum.
Perbuatan yang baik atau buruk adalah konsep pikir yang memiliki dasar informasi yaitu Firman dari Yang Maha Benar dan Maha Menjadikan Yaitu Allah SWT. Surga dan Neraka bukan konsep pikir akan tetapi sudah diberitahu didalam Firman Allah SWT. Secara konsep pikir manusia, keselarasan Neraka dan Surga adalah adanya Hukuman, disisi lain adanya Kenikmatan Hidup didunia. Mensana in Corporesano (Dalam Rohani yang sehat akan terdapat jiwa dan raga yang sehat juga). (Ashwin Pulungan)
Salam, Ber-Iman Dalam Kebenaran Illahi.
1341279178330179354Menenangkan Jiwa dan Raga serta Rohani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H