Bandung, 19 November 2011.
Setelah menyempatkan untuk menonton semifinal Sepak bola Sea Games antara Vietnam Vs Indonesia Saya bergegas menuju Gedung GSG IT Telkom. Di pintu depan Gedung itu sudah menunggu Perahu, kalau tidak salah perahu itu namanya Perahu Pinisi. Melihat Perahu itu, sejenak saya memandang gerimis di luar sana, "Asyik..ada perahu kalau nanti banjir..haha. " bathin saya.
Setelah disambut dengan Perahu tadi, satu persatu saya disambut oleh muda-mudi yang mengenakan Baju khas daerah Sulawesi. Ada juga Maket kreatif pulau Sulawesi. Kenapa banyak hal berbau Sulawesi ya?. Karena malam ini adalah malam Pagelaran Seni dan Budaya Sulawesi 2011 yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Sulawesi (UKMS) IT Telkom.
Datang sendirian dan saya bukan berasal dari Sulawesi, awalnya membuat saya bengong sendiri, "Ini pada ngomong apa?Itu yang diatas panggung sedang nampilin apa?". Namun, akhirnya saya bertemu dengan teman-teman kuliah yang berasal dari Sulawesi. Kehangatan mereka ternyata mampu membuat saya tidak merasa asing lagi,loh?. Karena ini Indonesia, Indonesia dengan segala macam Kebudayaannya.
Berkali-kali Saya bertanya kepada teman saya, "Eh itu baju apa ya? itu artinya apa, eh itu apa..ini apa..^,^". Akhirnya Saya pun bisa lebih mengerti berkat penjelasan teman saya dan penjelasan di layar belakang. Saya benar-benar terkesima dengan keindahan juga semangat dari tiap penampilan. Ingin tahu apa saja yang ditampilkan?. Oke, berikut beberapa penampilan UKMS IT Telkom malam itu,
Ada Tari 4 etnis yang merupakan gabungan 4 etnis Sulawesi Selatan yaitu Bugis, Toraja, Mandar, dan Makassar. Kemudian ada Parodi The Rising King Of Celebes . Menceritakan tentang Kehebatan raja-raja Sulawesi melawan penjajah. Cerita bermula dari datangnya bangsa Belanda ke Sulawesi yang ternyata membawa penderitaan bagi rakyat. Melihat itu, Sultan Hasanudin mengirimkan surat kepada raja-raja di Sulawesi untuk bersatu padu melawan Belanda. Singkatnya, dengan strategi gabungan raja-raja itu akhirnya Belanda bisa dikalahkan. Di dalam parodi tersebut jelas terlihat kreativitas Mahasiswa rantauan dari Sulawesi itu, salah satunya dengan menggunakan tampilan grafis untuk mendukung cerita. Di saat pertunjukan berlangsung, Sering kali tawa penonton pecah gara-gara tingkah polah para pemain parodi.
Di sela-sela parodi itu pun juga ditampilkan beberapa budaya Sulawesi lainnya. Ada Tari kreasi Toraja, gabungan dari Pagellu dan Marendeng Marampa yang digunakan untuk penyambutan tamu dan mewujudkan rasa syukur. Ada Tari Pangadakkang yang berasal dari suku Makassar, menggambarkan tentang kelembutan dan kesopanan wanita. Ada Tari Lenso dari Sulawesi Utara yang menggambarkan keceriaan pemuda-pemudi mencari pasangan. Ada juga ansambel musik yang menampilkan lagu daerah Sulawesi. Nah, para pemain pun juga mengajak para penonton yang hadir untuk menari bersama saat Tari Gandrang Bulo dari gowa Makassar yang menceritakan keceriaan anak laki-laki yang sedang bermain.
Suasana malam semakin semarak saja dengan penampilan salah satu putra Sulawesi yang menjadi bintang tamu malam itu, yaitu Ady ex-naff. Selain Ady, ada juga Gadis Chairunnisa (Finalis Miss Indonesia Sulawesi Selatan 2011) yang menjadi satu dari tiga MC.
Sekitar pukul setengah 1 malam, Akhirnya seluruh rangkain pertunjukkan selesai. Satu persatu penonton beranjak dari tempat duduk, terdengar pula komentar-komentar tentang indahnya suguhan Budaya Sulawesi oleh UKMS IT Telkom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H