Mohon tunggu...
Dian Romadhoni
Dian Romadhoni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Let's get the action but it's must have a great plan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asyiknya “Nyinom” di Desa

24 Oktober 2011   22:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penataan Gelas pada Baki

Beberapa muda-mudi berseragam batik mondar-mandir membawa baki berisi minuman dan makanan. Dengan senyuman dan tata krama halus mereka melayani setiap tamu yang datang. Pemandangan seperti ini sering ditemukan pada acara hajatan warga desa. Kegiatan seperti itu lah yang disebut dengan Nyinom.

Lalu apa sebenarnya nyinom itu?. Nyinom ternyata berasal dari bahasa perancis yang artinya melayani. Sederhananya nyinom adalah sekelompok muda/mudi (dari organisasi pemuda kampung) yang bertugas membantu suatu acara Hajatan Warga dalam hal melayani tamu, seperti mengantarkan minuman, Snack, atau makanan besar.

[caption id="" align="aligncenter" width="150" caption="Menata Gelas di Baki"][/caption]

Proses nyinom pun tidak sembarangan karena hal ini berkaitan dengan melayani tamu. Oleh karena itu apabila ada suatu hajatan warga yang membutuhkan tenaga Nyinom maka jauh hari sebelumnya diadakan musyawarah persiapan. Musyawarah ini Biasanya diadakan setelah pihak warga yang mempunyai hajatan memohon kepada muda-mudi untuk membantu hajatan keluarganya. Di dalam musyawarah akan diinformasikan waktu hajatannya dan menentukan panitia Nyinom itu sendiri.

Kepanitiaan nyinom berbeda-beda, tergantung hajatan apa dan bantuan apa saja yang diminta pihak keluarga. Kita ambil contoh pada acara hajatan resepsi Pernikahan. Pertama akan ditentukan siapa yang menjadi Sabet. Sabet adalah seseorang yang bertugas meng-komando proses keluarnya minuman dam makanan. Misalnya, Sabet menyuruh pemuda A mengantar makanan ke tamu sebelah utara, pemuda B mengantar ke sebelah selatan, dan seterusnya. Sabet juga bertanggung jawab bahwa setiap tamu telah mendapatkan minuman dan makanan. Yang kedua menentukan siapa saja yang bertugas mengantar minuman dan makanan. Proses mengantarnya pun berpasangan, pemuda yang membawa baki sedangkan pemudi yang bertugas memberikan minuman dan makanan ke tamu. Proses keluarnya makanan biasanya terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama snack sedangkan sesi ke dua adalah makanan besar. Selain itu ada beberapa hal juga yang harus ditentukan dalam kepanitian Nyinom, misalnya petugas keamanan parkir, pengantar undangan hajatan (bila diminta oleh keluarga).

Nyinom ada seninya juga lho. Salah satunya, penataan gelas dan snack di baki. Ternyata peletakkannya pun harus memikirkan keindahan dan tentunya keefektifan berapa banyaknya gelas dan snack dalam satu baki. Contohnya adalah gambar berikut, dimana penataan gelas dibentuk segitiga.

[caption id="" align="aligncenter" width="200" caption="Penataan Gelas pada Baki"]

Penataan Gelas pada Baki
Penataan Gelas pada Baki
[/caption]

Pada saat mengantarkan makanan dan minuman, seorang pemuda pembawa baki harus tetap menjaga senyum meski terasa berat. Mengangkat baki jangan sampai di bawah dada agar terlihat sopan. Sedangkan pemudi, tetap stay berada di wilayah tamu. Jadi yang wira-wiri itu pemudanya.

Setelah proses mengantarkan minuman dan makanan selesai, kemudian saatnya proses mengambil piring dan gelas yang sudah digunakan tamu. Catatan saya buat kawan pembaca semua bila suatu saat nanti menjadi tamu, mohon untuk menghabiskan makanan. Apabila memang tidak suka dengan makanan itu, atau menjadi pantangan atau dapat mengkhawatirkan kesehatatan anda, lebih baik jangan dimakan sekalian. Apalagi hanya dicuil-cuil saja.Kasihan sisa-sisa makanan yang terbuang itu.

Memang nyinom kelihatannya capek karena harus melayani tamu, namun di sela-sela itu semua ada banyak canda tawa , Ada banyak cerita yang bisa dibagi, dan tentunya senyuman yang terkembang diantara muda-mudi. Inilah yang menyebabkan nyinom menjadi asyik. Di acara hajatan resepsi pernikahan, Nyinom akan semakin asyik lagi saat giliran foto bersama ke dua mempelai yang tak lain adalah teman di organisasi muda-mudi dulu. Tanpa terasa teman seanggota muda-mudi kini sudah memulai kehidupan baru. Di samping kedua mempelai itu pula sesaat terngiang “Entah giliran siapa nanti yang akan segera menyusul”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun