Mohon tunggu...
Dudy Subagdja
Dudy Subagdja Mohon Tunggu... -

"satu detik,satu menit sangat menentukan"

Selanjutnya

Tutup

Drama

[FDR] Over Dosis

27 Juli 2013   21:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dudy subagdja No 98

Rezeki Ibarat Hujan

Diantara hikmah yang dapat kita petik dari hujan adalah bagaimana ilustrasi nyata Allah menurunkan rezeki-Nya kepada kita. Hujan itu turun sedikit demi sedikit, tidak sebagaimana air terjun. Allah melakukan ini semua bukan karena Dia pelit atau kawatir kehabisan stok rezeki, namun sepenuhnya untuk kebaikan hamba-Nya. Untuk itu, nikmati hidup Anda, sejatinya Allah telah menyiapkan rezeki yang cukup untuk Anda. Allah mengisyaratkan hal ini melalui firman-Nya, وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاء “ Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran.” (QS. As Syuura 27) Anda bisa bayangkan, andaikan Allah menurunkan hujan itu seperti air terjun. Tentu hujan itu bukannya menjadi rahmat, namun justru menjadi adzab. Sama halnya dengan jatah rezeki. Anda pasti akan ditimpa celaka bila Allah menurunkan rezeki-Nya tidak tepat waktu. Sekali lagi, berapapun dan kapanpun Allah memberi rezeki untuk anda, itulah kondisi yang terbaik bagi anda. Inilah sebagaimana yang dipesankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada umatnya: لا تستبطئوا الرزق ، فإنه لن يموت العبد حتى يبلغه آخر رزق هو له، فأجملوا في الطلب: أخذ الحلال، وترك الحرام “Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu telat datangnya, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga dia mengenyam jatah rezeki terakhirnya. Tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan dishahihkan Al-Albani)

PAPARAN AYAT DIATAS SUNGGUH MENGERIKAN…. APALAGI KEBANYAKAN MANUSIA PADA UMUMNYA SULIT UNTUK MEMAKNAI RASA SYUKUR DAN BERSYUKUR, BERIKUT DRAMADIBAWAH INI HANYA CERITA BIASA TAMPAK BASA-BASI, PENGGAMBARAN TOKOH DAN SITUASI LOKASI HANYALAH FIKTIF BELAKA,TANPA MENYUDUTKAN GOLONGAN DAN KELOMPOK TERTENTU ,SEPERTI DALAM PEMAKAIAN TOKOH-TOKOH DIBAWAH INI.

sumber: food-money d3d3k.files.wordpress

BARDUN BARBEKYU ADALAH SEORANG PARUHBAYA DENGAN SEGUDANG TITLE DAN JABATAN BERTUMPUK, SETIDAKNYA ORANG MENGENAL IA ADALAH SEORANG YANG CUKUP CERDIK,SUPEL DAN SUKSES, KEMITRAAN DENGANBEBERAPA PEMANGKU JABATAN DI NEGERI ANTAH BERANTAH MEMBAWANYA DALAM LINGKUP DUNIA GEMERLAP BERMANDIKAN MATA UANG ASING DAN EMAS BATANGAN YANG TAK TERNILAI. SOO… DI MANA IA MENGISI BENSIN PERTAMAX PLUSNYA, SELALU ADA WANITA MUDA BERNEGOSIASI DENGAN HARGA CUKUP UNTUK MEMBAYAR SATU SEMESTER. SIAPA YANG KEBERATAN COBA? DIZAMAN SULIT DENGAN BAHAN POKOK YANG TERUS MEROKET TENTU MEMBUKA CELAH BAGI KAUM HAWA UNTUK MENINGGALKAN BAJU KEIMANANNYA. SEPERTI KESEHARIANNYA DIACARA SENGGANG DI SEBUAH CAFÉ, SELALU SENYUMNYA TERLIHAT MENAWAN BAGI KAUM HAWA YANG GELAP MATA. SERAYA IA BERKATA :

BADRUN BB ; “ mana pesanan sapi import ku” (sambil main-mainin BB, wajahnya santai tanpa dosa)

KOMAR PIN : “siap Bos… menurut Iguana lamina dia sudah sampai nunggu di lantai 5 tuh. Eh…tapi ia neg

Nego lagi sama saya….. engggg…katanya..eee( Kening KOMAR PIN sedikit mengeryit)

BADRUN BB : “Maksudmu Quotanya minta dinaikin ,kan?

KOMAR PIN :”Wah….bapak memang pengertian… (kini mimiknya berubah,ia mendadak ke ge’eran)

BADRUN BB ;”Yooo Wiss ndak usah mesem-mesem gitu, kamu bukan perempuan, Mar. (sambil senyum nyi

Nyir)

KOMAR PIN :”Pak ditunggu segera…yuk sekarang juga ! Iguana Lamina sudah siap (mereka berlalu

menuju lif di koridor utara Hotel)

DAGING IMPORT DISINI ,SEBENARNYA HANYA SUATU BAHASA SANDI, YANG ARTINYA WANITA, SEDANGKAN QUOTA ARTINYA: HARGA KENCAN. RUPA-RUPANYA MEREKA BERDUA SUDAH KOMPAK DENGAN SCRIP NASKAH BULANAN SEBELUM NAIK CETAK. BAHASA MEREKA CUKUP SOLID DENGAN MENGEMAS SANDI-SANDI TERSEBUT,SETIDAKNYA SINYAL-SINYAL DARI LUAR RANAH MEREKA, TAK BISA MENEMBUS BENTENG PERTAHANAN SKENARIO SANG BINTANG SUPERNOVA, BADRUN BBCS.

BADRUN SENYUM-SENYUM SIMPUL MATANYA YANG GENIT MULAI LIAR MEMANDANGI WANITA ABG DI DEPANNYA,SEPERTI BIASA JURUS TAPAK TAPEKONGNYA MULAI MELUNCUR, DARI BASA-BASI SAMPAI JANJI SEPERTI DALAM KAMPANYE MULAI BERTEBARAN. AJI PAMUNGKAS SAMPE GOSOK DAN USAP-USAP LAMPU ALADDIN PUN DILAKUKANNYA.

BADRUN BB :”naik apa kesini dik? (sebuah pertanyaan klasik muncul)

IGUANA LAMINA : “Biasa Oooom naik bajaj,hihihi …..(tawanya merayu)

BADRUN BB :”Masa naik Bajaj wanginya kq kayak gule kambing gini?.hahahahaha

IGUANA LAMINA :” Om istrinya Berapa?

BADRUN BB : “ Ah jumlah gak penting”yang penting sekolahmu harus beres (sambil mengeluarkan

beberapa gepok uang kertas yg masih keras dan teratur rapih)

BADRUN BB :” Kamu puasa,,gak? (Sambil berkaca di cermin)

IGUANA LAMINA :kalau di rumah puasa dunk?? Kalo disini ?? ea OOm tau sendirilah (kedua tangannya

nampak terlatih mengurai rambut yang panjang terurai.)

JAM MENUNJUKKAN PUKUL 12 SIANG,…..ENTAH APA YANG TERJADI DIKAMAR LANTAI LIMA TERSEBUT,SELANJUTNYA TERSERAH ANDA…… NAMUN DALAM HITUNGAN MENIT KEGALAUAN MEREKA MUNCUL, TAKKALA SEROMBONGAN ORANG MUNCUL DENGAN MENGENAKAN SERAGAM YANG SAMA,MENYATRONI DAN MENGGELANDANGNYA DENGAN TUDUHAN KASUS SUAP,ALIAS KORRUPSI SANA SINI. HEHEHE.

NB: Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community sebagai berikut

silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun