Mohon tunggu...
Nazly Fachrudi Nz
Nazly Fachrudi Nz Mohon Tunggu... -

Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Realita Anak Bangsa Zaman Sekarang

26 Februari 2012   20:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:00 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Nazly Fachrudi Nz

Ku bangun pagi dengan mata yang terkantuk - kantuk...

Seakan tidak rela kepuasan untuk tidur dirampas...

Ku mandi dengan seadanya...

Lalu ku panaskan mesin kendaraanku...

Untuk bergegas menuju ke kampus..

Dan ketika aku telah berada di dalam kampus...

Ku mulai merasa menderita dengan realita dunia yang ada sekarang ini...

Tak seperti apa yang aku mimpikan semalam tadi...

Ku melihat di sekitar Kampus yang mirip seperti sebuah penjara...

Melihat  sebuah kehidupan yang Monoton dari hari ke hari...

Dan ku mulai melihat manusia layaknya seperti sebuah mesin...

Yang pemikirannya tentang kehidupan hanya satu, yaitu hanyalah mencari kekayaan materi saja...

Dan seakan - akan mereka tidak dapat membedakan antara pengharapan atau nafsunya...

Apakah ini dapat disebut sebagai Sebuah Kehidupan ?

Ataukah ini adalah sebagai sebuah kematian kehidupan ?

Semoga anda memahami dan mengerti tulisan yang saya tulis ini...

Dan mudah-mudahan anda tidak menjadi seseorang yang saya tulis diatas tersebut...


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun