Mohon tunggu...
Machdani Afala
Machdani Afala Mohon Tunggu... -

simple fun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik, Cinta, dan Persahabatan

24 Maret 2013   12:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mr. D (mahcdani afala)

Persahabatan adalah suatu pengakuan yang beralasakan hubungan moral yang setara yang terjalin antar individu. Milan Kundera, novelis Prancis kelahiran Ceko mengatakan bahwa persahabatan baginya adalah sesuatu yang lebih sublim ketimbang ras, agama ataupun ideologi. Sebuah hubungan yang menjunjung tinggi prinsip metasektarian seperti kebebasan, kesetaraan, dan keadilan sebgaimana harusnya demokrasi hidup layak. Hubungan ini yang membangun solidaritas social yang erat dalam masyarakat. Kehidupan sosial yang makmur adalah kehidupan politik yang membawa kepentingan umum  dan solid. Dalam artian, bahwa politik bukan sekedar sarana perjuangan yang sifatnya sektarian, primordial, dan chauvanis, tapi bahwa politik adalah sarana perjuangan untuk mencapai kebaikan bersama (public).

Hubungan yang melampaui sisi sectarian ini merupakan hubungan yang mengubur dan mengesampingakan ego pribadi, suku, bahkan atas nama ideology yang ekslusif. Hal yang tidak sama dengan hubungan kasih sayang atau cinta pada seseorang, karena dalam politik hubungan itu masih sangat sectarian dan individualis. Sebagaimana seseorang yang rela membom dirinya atas nama agama, seorang bapak yang memenuhi seluruh keinginan anak kesayangannya. Akan tetapi, dalam hubungan ini, kasih sayang dan cinta adalah hubungan yang terjalin lewat ranah politik, yang berjuang atas nama rakyat dan kebaikan bersama. Karena dalam politik, mencintai juga berarti memberi kesempatan bagi semua prespektif untuk masuk dalam sebuah diskursus public.

Persahabatan menjadi etika dalam politik yang mengakomodasi dan mengagregasi semua pihak karena kefleksibelannya dalam merangkul semua kepentingan. Persahabatan yang anti individualistik, chauvanis, dan primordial adalah relasi hidup yang mengawetkan persaudaaraan dan solidaritas public yang membangun masyarakat yang egaliter nan makmur.

“Idealitas hanya bisa dikompromikan dengan sikap realistis yang mengatasi ke-ego-an yang melemahkan solidaritas publik”. by Dani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun