Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sadar Resesi, Sadar Lumbung Pangan

16 Mei 2023   14:52 Diperbarui: 16 Mei 2023   15:01 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan adalah dua aspek penting yang saling terkait dalam pembangunan masyarakat, terlebih sebuah negara. Ketahanan pangan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan cukup, aman, dan berkelanjutan.

Sedangkan, ekonomi kerakyatan merupkan sistem ekonomi yang berorientasi pada pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) serta usaha mikro yang dimiliki oleh masyarakat desa dan kota. Pendek kata basis ekonomi yang ada di lingkup masyarakat itu sendiri.

Ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan memiliki hubungan yang erat, di mana ketahanan pangan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Di mana dari sistem ekonomi itu akan melahirkan rangkaian kebijakan.

Kebijakan pangan yang baik akan berdampak pada ketersediaan pangan dan harga yang stabil, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian, maka dapat mengurangi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi.

Dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, pemegang kebijakan, dalam hal ini pemerintah perlu memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kepentingan sosial, serta memberikan dukungan yang cukup bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Kerjasama antar masyarakat, pun pihak ketiga menjadi sangat penting dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan.

Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan adalah dengan memperkuat produksi pertanian dan mendorong diversifikasi produk pertanian.

Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan menurunkan ketergantungan pada impor pangan.

Selain itu, pengembangan agrobisnis dan agrowisata dapat menjadi alternatif pengembangan ekonomi kerakyatan di daerah-daerah tertentu.
Dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan, peran teknologi juga sangat penting.

Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun