Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kepala-Kepala Kemaluan

12 April 2022   05:30 Diperbarui: 12 April 2022   05:34 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen/Pexels/Stave-Jhonson

"Tapi bentuknya ndlawer gitu, seperti ada kain sobek yang melindungi kepalanya, compang-camping." Imbuh Paiman

"Nanti kalau sudah Madrasah, tak betulkan ke pak Mantri. Aku takut suntik,"

"Hah, wis sunat aja lagi, biar bagus bentuknya,"

"Jangan asal sunat, bisa ditangkap nanti?"

"Siapa yang nangkap?"

"Ya yang suka cari tikus curut,"

"Tikus curut lagi, ah, ngaco kalian. Asu"

___________

Mbok Sinap masih ditodong oleh Kabul untuk menceritakan tentang tikus curut yang makan ujung kemaluannya itu. Selaput kulit tebal itu seperti robek tapi garisnya rapi. Apakah benar tikus curut suka makan kulit kemaluan? Itulah pertanyaan yang sampai hari ini menodong Mbok Sinap.

Sampai suatu malam, Ketika keluarga Mbok Sinap berkumpul di lincak dan makan bersama, Mbok Sinap membicarakan tentang kemaluan Kabul. Semua menatap serius dan menunggu jawaban pastinya. Sepertinya Mbok Sinap menyimpan rahasia besar.

"Le... Kabul, besok sore kita ke Pak Mantri, Sunat, dan betulkan ujung kemaluanmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun