Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wajib Tahu! Berikut Ialah 4 Karakter Alami pada Anak

23 Maret 2022   23:35 Diperbarui: 23 Maret 2022   23:47 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Anak Kecil (Sumber: Pixabay) 

Sebuah penelitian yang dimuat Jurnal Obsesi terbitan terbaru, menegaskan bahwa seorang anak memiliki 4 karakter alami sebagai modal keberlangsungan hidupnya. 

Di mana 4 karakter tersebut melekat sejak ia ada di dalam kandungan. Sejak seorang ibu mengenalkan bunyi atau sikap, maka secara langsung dan tanpa disadari, seorang anak merekam aktivitas tersebut. 

Hal ini berkaitan erat dengan motivasi belajar, penentuan minat dan pemupukan bakat pada diri anak. Sehingga perlu dipahami dan - bahkan diteliti dengan baik, agar seorang anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya, serta tumbuh rasa kemanusiaannya. 

Berikut adalah 4 karakter alami yang melekat di dalam diri anak, di antaranya adalah:

  1. Kepekaan 

J. Dewey menyebutkan bahwa seorang anak sejak lahir sudah memiliki kepekaan dan konstruksi pemikiran yang mudah bersinggungan. Hal ini juga dikatakan oleh sarjana Muslim bahwa seorang anak memiliki daya rasa yang kuat sehingga ia mudah menyimpan dalam memorinya yang bersih. 

Kepekaan memang seharusnya dipupuk sejak dini. Mengapa? Karena dari sini muncul beberapa sifat pecahan lainnya, seperti tenggang rasa, dermawan, gotong royong, peduli dan sikap kebersamaan. 

Di samping itu, kepekaan memiliki sumbangsih yang luar biasa terhadap perjalanan seorang anak. Ia akan menjadi seseorang yang tidak mudah abai, tidak mudah acuh dan mampu berada pada kondisi apapun. 

  1. Pengingat

Karakter berikutnya adalah seorang anak mudah ingat, memori yang bersih menurut kaum Empirisme, Jhon Locke menggambarkan seorang anak seperti kertas putih, yang mampu mengingat apapun, mampu meniru dan menentukan untuk menjadi apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun