Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesak

15 April 2021   11:52 Diperbarui: 15 April 2021   12:38 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Ahmad Dahri

Irama lantunan angin menembus dingin
Terbawa oleh rasa
Memenuhi gelagah sukma dan rerimbunan tanya

Mengapa?
Dikau tak menunjukkan keinginanmu?
Atau engkau sengaja tak meminta apapun, karena engkau takut disalah-salahkan

Minumlah, air ari-ari di selaksa mata
Mencari sumber dari tetesan air mata
Dari sejumput perjalanan, naik dan turun
Lalu berkelok, tiada enggan menyapa
Dijerosokkannya luka sedalam dalamnya
Dihinakan di depan mata
Lalu mati dengan segudang resah

Mengapa?

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun